Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memanggil Tim Likuidasi PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha atau Wanaartha Life (PT WAL) pada siang ini, Jumat (6/1/2023).
OJK meminta Tim Likuidasi Wanaartha Life untuk menghadiri rapat yang berlokasi di Wisma Mulia 2, tepatnya di Jl. Gatot Subroto Kav.40.
Adapun, kedatangan tersebut untuk mengklarifikasi hasil keputusan rapat sirkuler yang dilakukan para pemegang saham pada 30 Desember 2022.
Ketua Tim Likuidasi Harvardy M. Iqbal menyampaikan bahwa tim likudiasi telah menyerahkan akta notaris rapat sirkuler kepada OJK.
Dalam pertemuan itu, OJK meminta klarifikasi lebih lanjut terkait adanya rapat sirkuler, yang merupakan rapat di luar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang telah ditetapkan manajemen Wanaartha Life pada 26 Desember 2022.
“OJK meminta untuk mengklasifikasikan rapat sirkuler, dan meminta untuk menunjukkan akta asli notaris dari tim likudiasi. Kami sudah menunjukan asli akta notaris keputusan sirkuler. Laporan [akta pernyataan keputusan rapat atau akta notaris] sudah diserahkan ke OJK,” kata Harvardy saat ditemui di Wisma Mulia 2, Jumat (6/1/2023).
Secara gamblang, Harvardy menjelaskan bahwa tim likuidasi ditunjuk oleh PT Fadent Consolidated Company yang merupakan pemilik saham mayoritas Wanaartha Life.
Sebagaimana laporan keuangan terakhir kinerja 2019 yang dipublikasikan dalam situsnya, Fadent menggenggam 97,54 persen saham Wanaartha.
Lebih lanjut, Harvardy berharap regulator dapat menerima hasil keputusan rapat dengan baik. Dengan diserahkannya akta notaris tersebut, Harvardy menyampaikan bahwa tim likuidasi sudah dapat bisa bekerja secara simultan, sebagaimana arahan dari OJK.
“Seharusnya tim likuidasi sudah mulai kerja simultan,” tambahnya.
Harvardy menuturkan bahwa selama ini tim likuidasi dan direksi Wanaartha Life berkomunikasi melalui surat-menyurat. Namun, sampai saat ini, Harvardy mengatakan belum ada pertemuan secara langsung dengan jajaran direksi.
“Itu belum [bertemu dengan direksi WAL] kita siapkan dulu apa yang sudah kita siapkan. Sampai nanti ada arahan dari OJK, kita akan bertemu dengan direksi [Wanaartha Life],” ungkapnya.
Adapun, dia menuturkan dari pihak regulator yang menghadiri rapat tersebut salah satunya adalah Kepala Departemen Pengawasan Khusus Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) OJK Moch Muchlasin. Sementara itu, dari tim likuidasi Wanaartha Life yang menyambangi kantor OJK adalah Harvardy dan Sherly.
Dihubungi terpisah, Presiden Direktur Wanaartha Life Adi Yulistanto enggan berkomentar lebih lanjut terkait pemanggilan tim likuidasi oleh OJK.
“Untuk sementara, khusus hal di atas [pemanggilan tim likuidasi oleh OJK] saya no comment dulu,” kata Adi kepada Bisnis, Jumat (6/1/2023).
Adapun, manajemen Wanaartha Life akan tetap melaksanakan RUPSLB pada 9 Januari 2023, yang sebelumnya tertunda karena rapat tidak memenuhi kuorum persyaratan kehadiran.
“Tetap kami laksanakan sesuai schedule [RUPSLB 9 Januari 2023],” ujarnya.