Bisnis.com, JAKARTA— PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) akan terus meningkatkan pembiayaan mobil listrik pada 2023 ini.
Presiden Direktur CIMB Niaga Finance, Ristiawan Suherman menyebutkan pembiayaan mobil listrik sangat menjanjikan. Atas prospek ini, pihaknya pun menargetkan pertumbuhan sekitar 85 persen.
“Kalau kami lihat tahun 2020 kita hanya membiayai Rp14 miliar dan 2022 kita unexpected bisa membiayai sekitar Rp50 miliar, pertumbuhannya berkali-kali lipat,” kata Ristiawan dalam acara Public Expose Penawaran Umum Sukuk Wakalah Bi Al-Istitsmar I CIMB Niaga Auto Finance Tahun 2023 di Financial Hall, Gedung Graha CIMB, Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2023).
Pada tahun ini, dia berharap pertumbuhan mencapai dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Target persentase pertumbuhan pembiayaan mobil listrik bahkan lebih tinggi apabila dibandingkan CNAF secara keseluruhan yang berkisar 20 persen.
“Untuk pembiayaan mobil listrik kami berani menargetkan sampai peningkatan dua kali lipat dibandingkan 2022. Ini membuktikan bahwa perhatian CNAF terhadap calon nasabah yang ingin melakukan pembelian mobil listrik sangat tinggi sekali,” jelasnya.
Dengan peningkatan target pembiayaan ini, dia menekankan sebagai bukti dukungan CNAF terhadap pemerintah yang terus mendorong penggunaan kendaraan dengan energi terbarukan.
Diberitakan sebelumnya, CNAF melihat tren penjualan mobil listrik di Indonesia sangat menjanjikan. Berdasarkan data Gaikindo, tercatat kenaikan penjualan mobil ramah lingkungan meningkat signifikan ke angka diatas 10 ribu unit per bulan November 2022 (EV dan Hybrid) bila dibandingkan angka penjualan full year 2021 diangka 3.192 unit.
Seiring dengan berbagai macam program stimulus pemerintah untuk mencapai target net zero emisi pada tahun 2060 dan mulai bermunculan varian baru mobil listrik, CNAF sangat yakin pertumbuhan penjualan mobil ramah lingkungan akan jauh meningkat pada 2023.