Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beli Rumah Pakai KPR? Ini Tips Hadapi Cicilan Bengkak saat Suku Bunga Tinggi

Berikut ini langkah antisipasi yang mesti dilakukan pembeli rumah lewat KPR di era suku bunga tinggi.
Pekerja sedang menggarap proyek perumahan yang dibiayai oleh BTN. /Bisnis-Arief Hermawan P
Pekerja sedang menggarap proyek perumahan yang dibiayai oleh BTN. /Bisnis-Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Seiring kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia yang saat ini berada di angka 5,5 persen, pembeli rumah dengan skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) diimbau untuk waspada dengan cicilan yang bisa meningkat.

Perencana Keuangan Advisors Alliance Group Andy Nugroho mengatakan bunga kredit rumah akan ikut naik sehingga dapat berpengaruh pada bertambahnya nominal cicilan KPR.

"Terutama buat KPR yang sudah berjalan ataupun yang menggunakan sistem floating rate. Kalau fixed rate berarti enggak ada kendala di sini cuma buat yang floating rate tentu akan mengikuti suku bunga yang berlaku dari BI," kata Andy saat kepada Bisnis, dikutip Sabtu (14/1)/2023).

Pertama kali yang perlu dilakukan ketika bunga KPR meningkat yaitu menegaskan kembali prioritas pengeluaran. Dalam hal ini, pengeluaran yang wajib dibayar seperti KPR atau cicilan kendaraan bermotor.

Andy mengingatkan kewajiban tersebut tidak dapat ditinggal sekalipun berat. Pasalnya, akan ada sanksi dari perbankan jika terjadi kredit macet.

Kedua, jika penghasilan tidak bertambah sementara cicilan KPR meningkat maka mesti ada pengeluaran yang dikorbankan atau dipotong. Contohnya pengeluaran yang bersifat konsumtif.

"Pilihan berikutnya adalah kita menambah pemasukan misalnya memang ingin apa kita tetap bisa membayar kewajiban-kewajiban kita dengan lancar," tambahnya.

Di sisi lain, Founder PT Solusi Finansialku Indonesia Melvin Mumpuni mengingatkan konsumen KPR untuk menerapkan prinsip cicilan dibawah 35 persen dari penghasilan.

"Untuk KPR masih bisa diambil selama kondisi keuangan masih sehat. Cicilan maksimal 35 persen dari penghasilan. Kalau Rp10 juta jadi maksimal Rp3,5 juta," ujar Melvin, dihubungi terpisah.

Jika terjadi penyesuaian bunga KPR yang dirasa memberatkan, Melvin menyarankan untuk segera bernegosiasi dengan pihak perbankan dan meminta solusi.

"Seandainya sekarang sudah jalan KPR-nya dan kenaikan bunga KPR dirasa memberatkan, saya sarankan coba datang ke bank untuk meminta keringanan. Pihak perbankan bisa diajak ngobrol untuk cari solusinya," ungkapnya.

Di samping itu, Melvin menilai bahwa kenaikan suku bunga saat ini masih dalam taraf wajar. Sebab, suku bunga acuan 4,75 persen ini masih di level yang sama seperti sebelum pandemi Covid-19.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper