Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wadirut Nixon Tebus Saham Rights Issue BTN (BBTN) Paling Jumbo

Para direksi BTN kompak membeli saham BTN dengan total sebanyak 3,05 juta lembar saham dalam aksi rights issue yang berakhir pekan lalu.
Nasabah melakukan transaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) milik PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) di Jakarta, Rabu (21/12/2022). /Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Nasabah melakukan transaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) milik PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) di Jakarta, Rabu (21/12/2022). /Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah direksi PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BBTN) tercatat kompak mengeksekusi rights issue perusahaan sebanyak 3,05 juta lembar saham sejak 28 Desember 2022 hingga 10 Januari 2023.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo tercatat membeli saham rights issue BTN sebanyak 99.000 lembar pada 30 Desember 2023 dengan harga Rp1.200 per lembar atau setara Rp118,8 juta. 

"Tujuan transaksi untuk pemenuhan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD)," demikian dikutip dari keterbukaan informasi pada Selasa (17/1/2023).

Dengan pembelian itu, jumlah kepemilikan saham Haru bertambah dari 304.600 sebelum transaksi menjadi 403.600 setelah transaksi.

Direksi lainnya pun turut serta dalam rights issue tersebut. Wakil Direktur Utama BTN Nixon L. Napitupulu misalnya membeli 754.700 lembar saham pada 30 Desember 2022, setara Rp905,64 juta atau paling jumbo dalam kelompok direksi.

Lainnya, Direktur IT and Digital BTN Andi Nirwoto membeli 210.861 lembar saham dalam aksi rights issue pada 28 Desember 2022. Direktur Consumer BTN Hirwandi Gafar juga membeli saham BTN pada 30 Desember 2022 sebanyak 196.414 lembar saham.

Lalu, Direktur Finance BTN Nofry Rony Poetra membeli 533.422 lembar saham dari 2 Januari hingga 10 Januari 2023. Direktur Human Capital, Compliance, and Legal BTN Eko Waluyo membeli 222.964 lembar saham dari 29 Desember 2022 hingga 30 Desember 2022.

Direktur Distribution and Funding BTN Jasmin juga membeli 462.630 lembar saham pada 29 Desember 2022 dan 2 Januari 2023. Direktur Assets Management BTN Elisabeth Novie Riswanti membeli 189.000 lembar saham BTN pada 29-30 Desember 2022.

Selain itu, Direktur Risk Management BTN Setiyo Wibowo membeli saham rights issue BTN dari pada 29 Desember 2022 dan 10 Januari 2023 sebanyak 381.800 lembar saham.

Aksi borong para bos BTN ini membuat total jenderal direksi membeli saham rights issue BTN sebanyak 3,05 juta lembar saham atau setara Rp3,66 miliar.

Sebelumnya, berdasarkan prospektus, periode pelaksanaan rights issue BBTN dimulai pada 28 Desember sampai Januari 2023. BTN mengeluarkan sebanyak-banyaknya 3.444.444.413 (3,44 miliar) lembar saham dalam aksi rights issue tersebut.

Manajemen BTN menyebutkan, nantinya seluruh dana yang terserap akan digunakan untuk memperkiat struktur permodalan perseroan.

Sementara, Analis MNC Sekuritas Tirta Citradi menilai bahwa rights issue yang digelar BBTN potensial. Sebab, harga pelaksanaan relatif menarik jika dibandingkan dengan portofolio nilai buku BBTN mencapai Rp2.039.

Dengan harga pelaksanaan di level Rp1.200 maka para investor akan untung Rp839 per helai atau 41,15 persen lebih rendah. Untuk diketahui, nilai buku adalah harga riil saham yang dihitung dari hasil pencatatan ekuitas atau modal.

"Tanpa aksi korporasi sebenarnya valuasi BBTN sudah menarik untuk investasi medium dan jangka panjang. Tambah menarik lagi karena ada diskon dalam pelaksanaan rights issue,” ujar Tirta, dalam riset.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper