Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembobolan Rekening Bank Modus Undangan Nikah Hingga Tukang Becak, Ini Saran OJK

OJK memberikan tips kepada masyarakat dalam menjaga rekeningnya seiring dengan maraknya modus pembobolan rekening gaya baru seperti undangan nikah.
Ilustrasi/Lifehacker
Ilustrasi/Lifehacker

Bisnis.com, JAKARTA – Berbagai modus baru pembobolan rekening bank bermunculan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun memberikan sejumlah tips agar nasabah bisa menjaga rekeningnya dengan aman.

Salah satu modus terbaru pembobolan rekening bank yakni dengan aplikasi berkedok undangan pernikahan. Pelaku akan mengirimkan undangan sesuai dengan nama lengkap korban hingga gelar pendidikan.

Apabila korban terpancing dan membuka undangan, pelaku akan dapat mengambil alih ponsel korban dengan bermodal program remote access trojan (RAT) yang telah ditanamkan di dalam apikasi undangan tersebut.

Adapun pembobolan rekening dengan skema RAT telah terjadi dalam berbagai kemasan. Sebelumnya sempat viral, pelaku berpura-pura sebagai kurir paket dan mengirimkan foto kepada korban, yang ternyata adalah sebuah aplikasi. Modus tersebut disebut sebagai modus sniffing.

Kemudian, baru-baru ini terjadi pembobolan rekening yang menimpa nasabah PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA). Pelakunya adalah tukang becak bernama Setu. Ia membobol rekening nasabah BCA bernama Muin Zahry senilai Rp345 juta.

Adapun modus yang dilakukan Setu adalah dengan menyamar sebagai pemilik rekening untuk kemudian mengelabui petugas teller di kantor cabang jalan Indrapura Surabaya.

Dalam menjalankan aksinya tersebut, Setu tidaklah sendirian. Dia berangkat atas arahan Thoha yang merupakan penyewa indekos korban.

Thoha diketahui telah merencanakan kejahatan tersebut. Dia kemudian mencuri KTP, buku tabungan, hingga kartu ATM milik Muin yang ditinggal ke masjid untuk Salat Jumat.

Selanjutnya, Thoha mencari orang yang memiliki ciri-ciri fisik nyaris sama dengan Muin. Pilihan itu jatuh pada Setu.

Atas maraknya beragam modus baru pembobolan rekening tersebut, OJK mengimbau masyarakat berhati-hati. OJK pun memberikan sejumlah tips kepada masyarakat dalam menjaga rekeningnya.

Pertama, mengaktifkan fitur notifikasi SMS ketika bertransaksi. "Jika ada transaksi di rekening Anda baik dana masuk atau keluar, maka bank akan mengirimkan SMS pemberitahuan ke nomor telepon yang terdaftar di rekening tersebut," tulis OJK dalam pemberitahuannya itu pada Jumat (27/1/2023).

Kedua, mengecek histori rekening atau saldo secara berkala. Masyarakat bisa melakukannya melalui aplikasi mobile banking atau internet banking.

Ketiga, menjaga keamanan data. "Amankan perangkat selular Anda dengan mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah seperti menggunakan pindai sidik jari atau wajah," tulis OJK.

Keempat, menggunakan jaringan internet pribadi dan menghindari penggunaan wifi publik atau free wifi saat melakukan transaksi perbankan.

Kelima, menjaga data pribadi dan jangan pernah memberitahukan user ID, password, kode one time password (OTP), PIN rekening, atau nama ibu kandung ke siapa pun, termasuk pihak bank. Lakukan juga pengubahan password secara berkala.

Keenam, berhati-hati saat menggunakan ATM. OJK mengimbau agar nasabah memastikan tidak ada benda mencurigakan berupa tempelan alat lain atau nomor telepon bank yang tidak resmi di mesin ATM. Tujuannya untuk menghindari skimming.

Apabila mengalami kesulitan dalam menggunakan mesin ATM, segera datang ke bank. "Mawas diri terhadap orang di sekitar ATM yang menawarkan bantuan sehingga berisiko bisa mengetahui password atau melakukan kloning kartu Anda," tulis OJK.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper