Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suku Bunga Kredit dan Simpanan Bank Terkerek Sejak Juli 2022, Ini Besarannya!

Bank Indonesia (BI) mencatat suku bunga kredit dan simpanan bank terkerek sejak 2022.
Karyawati bank menata uang dollar dan rupiah di kantor cabang PT Bank Mandiri Tbk. di Jakarta, Rabu (22/4/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Karyawati bank menata uang dollar dan rupiah di kantor cabang PT Bank Mandiri Tbk. di Jakarta, Rabu (22/4/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) atau suku bunga acuan sebesar 5,75 persen pada bulan ini. Namun, suku bunga kredit perbankan tercatat merangkak naik sejak Juli 2022. 

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 15 dan 16 Februari 2023 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan sebesar 5,75 persen, suku bunga deposit facility tetap sebesar 5,00 persen, dan suku bunga lending facility sebesar 6,50 persen.

"Keputusan ini tetap konsisten dengan stance kebijakan moneter yang front loaded, pre-emptive, dan forward looking untuk memastikan berlanjutnya penurunan ekspektasi inflasi dan inflasi ke depan," katanya dalam RDG BI pada Kamis (16/2/2023).

Keputusan tersebut memutus tren kenaikan suku bunga acuan BI sejak Agustus tahun lalu. Pada bulan lalu, BI memang meningkatkan suku bunga acuan 25 basis poin (bps) menjadi 5,75 persen.

Sejak Juli 2022 hingga Januari 2023, BI mencatat suku bunga perbankan baik deposito dan kredit terkerek. Suku bunga deposito perbankan pada Januari 2023 mencapai 3,95 persen, naik 106 bps dibandingkan Juli 2022.

Kemudian, suku bunga kredit pada Januari 2023 mencapai 9,25 persen naik 31 bps dibandingkan Juli 2022.

"Namun, suku bunga perbankan masih kondusif," katanya.

Dia mengatakan bahwa peningkatan suku bunga perbankan ini sejalan dengan likuiditas yang masih memadai. Kemudian, peningkatan suku bunga acuan BI juga tetap kondusif seiring dengan kebijakan makroprudensial BI seperti pengurangan giro wajib minimum (GWM) kepada bank-bank yang menyalurkan kredit ke sektor prioritas.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper