Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit 2022 Tembus Rp134,59 Triliun, Bank BTPN Targetkan Bidik Pertumbuhan 11 Persen Tahun Ini

Pada tahun ini BTPN masih mengandalkan segmen korporasi untuk mendorong pertumbuhan kredit.
Pejalan kaki melintas di dekat logo PT Bank BTPN Tbk. di Jakarta, Selasa (16/10/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Pejalan kaki melintas di dekat logo PT Bank BTPN Tbk. di Jakarta, Selasa (16/10/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) mencatatkan pertumbuhan kredit 8 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) atau mencapai Rp134,59 triliun pada Desember 2022 dari Rp125,15 triliun pada Desember 2021.

Direktur Utama BTPN Henoch Munandar menjelaskan bahwa pada tahun ini penyaluran kredit diharapkan tumbuh dobel digit mencapai 11 persen.

"Kami menargetkan pertumbuhan kredit kami 9 sampai 11 persen dan kami harap bahwa permintaan kredit tahun inickup deras" jelasnya dalam paparan kinerja Bank BTPN, Selasa (28/2/2023).

Henoch melanjutkan, adapun sejumlah segemen yang jadi penopang utama diproyeksi masih akan terjadi pada segmen korporasi. Akan tetapi tahun ini BTPN juga merencanakan pertumbuhan pada semua segemen, termasuk SME, micro, dan digital loan product.

"Dan tentu kami tetap berusaha mempertahankan pangsa pasar Bank BTPN di bisnis pensiun yang menjadi asal muasal Bank BTPN," tambahnya.

Sementara dari sisi kredit, sepanjang 2022 bank tercatat telah menyalurkan kredit mencapai Rp134,59 triliun.

Angka tersebut tumbuh 8 persen secara yoy bila dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp125,15 triliun.

Pertumbuhan kredit tersebut utamanya ditopang oleh segmen korporasi yang tercatat naik 13 persen sepanjang 2022.

Adapun, dari sisi kualitas aset juga bank mencatatkan perbaikan. Rasio kredit macet (non-performing loan/NPL) gross BTPN tercatat menurun 31 basis poin (bps) menjadi 1,32 persen dari 1,63 persen pada Desember 2021.

Adapun, sepanjang 2022 laba bersih perseroan tembus Rp2,18 triliun secara bank only atau tumbuh 20 persen yoy dari posisi sebelumnya sebesar Rp1,81 triliun pada Desember 2021.

Kinerja positif bottom line BTPN juga tercermin dari rasio profitabilias perusahaan. Tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) tercatat naik 21 bps menjadi 1,52 persen dan tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) naik 82 bps menjadi 7,63 persen sepanjang 2023.Di samping itu, apabila dilihat dari sisi efisiensi, rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) juga berhasil ditekan sebesar 106 bps menjadi 80,02 persen pada Desember 2022 dari 81,08 pada Desember 2021.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper