Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisa Transfer Rp1 dari Mbanking BCA Mulai 20 Maret 2023

Nominal Minimum transfer Rp1 akan berlaku bertahap pada 20 Maret 2023 dan efektif seluruhnya 21 Maret 2023.
Aplikasi BCA mobile/Bisnis-Rika Anggraeni
Aplikasi BCA mobile/Bisnis-Rika Anggraeni

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) akan menurunkan nominal minimum transfer antar-rekeningdari Rp10.000 menjadi Rp1 per 20 Maret 2023. Hal ini hanya berlaku untuk transfer dengan mata uang rupiah.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BBCA Hera F. Haryn menjelaskan hal tersebut dilakukan sebagai komitmen perusahaan dalam meningkatkan layanan.

"Per 20 Maret 2023 nanti, kami mengubah minimal transfer antar rekening BCA dari Rp10.000 menjadi Rp1 untuk mata uang rupiah ke rupiah melalui myBCA, BCA mobile, dan Klik BCA," jelasnya kepada Bisnis, Jumat (3/3/2023).

Sebagai catatan, apabila nasabah melakukan transfer di luar 3 aplikasi tersebut, seperti mesin ATM contohnya, minimal transfer tidak berubah dan dipastikan tetap sebesar Rp10.000.

Biaya transfer antar-rekening BCA tetap tidak akan dikenakam biaya. Sementara itu, biaya transfer antar-bank melalui BI Fast sebesar Rp2.500 dan Rp6.500 melalui realtime online.

Kendati demikian, Hera menambahkan nominal minimal transfer tersebut baru akan benar-benar efektif sepenuhnya pada 21 Maret 2023 mendatang.

Sementara itu layanan digital BCA seperti Mbanking, tercatat melayani transaksi senilai Rp5.460 triliun sepanjang 2022 atau naik 34 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Sementara, nilai transaksi internet banking di BCA naik 15,6 persen yoy menjadi Rp17.471 triliun.

Capaian transaksi digital banking BCA itu mengalahkan transaksi di ATM dan kantor cabang. Transaksi di ATM BCA misalnya hanya tumbuh 4,7 persen yoy pada 2022 menjadi Rp2.245 triliun. Pada periode yang sama, transaksi di kantor cabang mencapai Rp14.055 triliun dan hanya tumbuh 7,1 persen yoy.

Adapun Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa transaksi digital perbankan tumbuh 27,96 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Januari 2023 menjadi Rp4.900,6 triliun.

Selain transaksi digital perbankan, BI juga mencatat bahwa transaksi uang elektronik pada Januari 2023 tumbuh pesat 26,08 persen yoy mencapai Rp36,57 triliun.

Dia mengatakan bahwa ke depan BI akan terus menjaga stabilitas sistem pembayaran dan meningkatkan efisiensi melalui akselererasi transaksi keuangan digital. 

BI sendiri meramal pertumbuhan transaksi digital perbankan sepanjang tahun ini tumbuh 22,13 persen yoy dengan total nilai transaksi tembus Rp64.175,1 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper