Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mandiri (BMRI) Bahas Pembagian Dividen Besok, Cek Prediksinya

Mirae Asset Sekuritas memprediksi besaran dividen yield BMRI yang akan dibagikan untuk tahun buku 2022 sebesar 5,2 persen.
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menteri BUMN Erick Thohir (kiri), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kiri), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kanan) dan Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Darmawan Junaidi (kanan) menghadiri acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2023 di Jakarta, Rabu (1/2). JIBI/Bisnis/Suselo Jati.
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menteri BUMN Erick Thohir (kiri), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kiri), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kanan) dan Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Darmawan Junaidi (kanan) menghadiri acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2023 di Jakarta, Rabu (1/2). JIBI/Bisnis/Suselo Jati.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) akan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada esok hari, Selasa (14/3/2023). Akan terdapat sejumlah mata acara yang dibahas, salah satunya penetapan dividen.

Mengutip surat pemanggilan RUPST Bank Mandiri, agenda rapat akan dimulai pada pukul 14.00 WIB dan bertempat di Auditorium Plaza Mandiri.

"Berdasarkan pada ketentuan i Pasal 21 juncto Pasal 26 Anggaran Dasar Perseroan serta dan ii Pasal 70 dan Pasal 71 UUPT, penggunaan laba bersih perseroan diputuskan dalam RUPS," jelas manajemen BMRI, dikutip Senin (14/3/2023).

Menjelang putusan penetapan besaran dividen BMRI, Mirae Asset Sekuritas memprediksi besaran dividen yield BMRI yang akan dibagikan untuk tahun buku 2022 sebesar 5,2 persen. Sedangkan, mengacu pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (14/3/2023) saham BMRI terpantau parkir di zona merah terkoreksi 0,24 persen ke level Rp10.350 per saham.

Dengan asumsi pada harga tersebut dan besaran dividen yield yang ditetapkan sebesar 5,2 persen maka dividen per saham diperkirakan berkisar pada level Rp538,2.

Di samping itu, Head of Research Team II PT Mirae Asset Indonesia Handiman Soetoyo menjelaskan bahwa saham BMRI menjadi salah satu saham pilihan Mirae Asset pada tahun ini.

"Top picks kita ada di Bank Mandiri yang mana target price BCA kita tetapkan ada di Rp12.300," jelasnya.

Handiman menambahkan, pihaknya lebih condong kepada saham bank yang memiliki eksposur tinggi pada segmen korporasi yang umumnya lebih memiliki kualitas aset yang lebih baik.

Adapun, RUPST Bank Mandiri juga akan membahas mengenai persetujuan pemecahan saham perseroan (stock split) dengan rasio 1:2 atau dari Rp250 per saham menjadi Rp125 per saham. Kemudian, dalam agenda rapat tersebut BMRI juga akan membahas perubahan susunan pengurus perseroan.

Secara lebih rinci, berikut sejumlah mata acara yang akan dibahas dalam agenda RUPST Bank Mandiri pada Selasa (15/3/2023).

  • Persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan konsolidasian perseroan, persetujuan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris serta pengesahan laporan keuangan program pendanaan usaha mikro dan usaha kecil (PUMK), sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi atas tindakan pengurusan dan Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan sepanjang 2022.
  • Persetujuan penggunaan laba bersih untuk tahun buku 2022
  • Penetapan remunerasi (gaji/honorarium, fasilitas, dan tunjangan) tahun 2023 dan tantiem tahun buku 2022 bagi direksi dan dewan komisaris.
  • Penetapan Akuntan Publik (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk mengaudit laporan keuangan konsolidasi dan laporan keuangan program pendanaan usaha mikro dan usaha kecil (PUMK) untuk tahun buku 2023.
  • Persetujuan atas rencana resolusi perseroan 
  • Persetujuan pemecahan saham perseroan dengan rasio 1:2 
  • Persetujuan atas perubahan anggaran dasar perseroan
  • Perubahan susunan pengurus perseroan 
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper