Pemberdayakan Perempuan, Berkah Olahan Bawang Merah

Inovasi dari komoditas bawang merah mampu membangkitkan ekonomi suatu daerah dan memicu para perempuan lebih berdaya.
Foto: Singapore Expo -- Staf Khusus III Kementerian BUMN Arya Sinulingga tengah berkunjung ke Singapore Expo, Senin (3/4/2023).
Foto: Singapore Expo -- Staf Khusus III Kementerian BUMN Arya Sinulingga tengah berkunjung ke Singapore Expo, Senin (3/4/2023).

Bisnis.com, JAKARTA - Bagi sebagian besar masyarakat, bawang merah hanya pangan biasa yang digunakan sebagai bahan makanan maupun obat tradisional. Namun siapa sangka, inovasi dari komoditas ini mampu membangkitkan ekonomi suatu daerah dan memicu para perempuan lebih berdaya.

Pengalaman ini dialami oleh Siti Khodijah, pemilik usaha kecil menengah (UKM) Mbok Berkah. Melihat limpahan produk pertanian bawang merah di kampungnya, Desa Pesantunan, Kabupaten Brebes, dia berinisiatif untuk membuat olahan bawang goreng kemasan.

Ide ini tercetus saat desanya menjadi salah satu daerah termiskin se-Jawa Tengah. Memanfaatkan posisinya sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga 2017, Siti tergerak membantu menciptakan peluang kerja bagi perempuan di desanya selain sebagai buruh butik bawang merah.

Ikhtiar Siti berbuah manis. Produk olahan bawang merah bermerek Mbok Berkah banyak dilirik. Praktis, minat tinggi dari masyarakat membuat UKM ini berkembang pesat. Termasuk membuka lapangan pekerjaan baru bagi perempuan di desa.

Perlahan namun pasti, Mbok Berkah mendapat permintaan dari berbagai kalangan. Termasuk menerima pesanan dari kampus swasta di Jakarta Selatan dengan jumlah tidak sedikit.

“Perkembangannya Alhamdulillah cukup baik. Tahun ini kami berupaya untuk bangkit setelah sempat terdampak pandemi. Kami pernah mendapat orderan dari Universitas Trilogi untuk acara wisuda dalam jumlah orderan yang luar biasa,” katanya, Senin (3/4/2023).

Rita Nurokhmi, juga merasakan betul gurihnya bisnis olahan bawang merah. Dia membuka usaha kecil menengah berupa bawang goreng aneka jenis pada 2019. Namun, dia tak menyangka langkah kecilnya menjadi berkah untuk keluarga.

Usaha Rita dilatarbelakangi oleh anjloknya harga bawang merah di tingkat petani pada saat itu. Kondisi ini membuat keluarganya yang merupakan petani bawang merah merugi.

Dia kemudian bertekad membuat produk bawang goreng bernama Rita Bawang Goreng. Selain bawang merah, olahannya juga menggunakan bawang putih. Produknya kemudian dijual di media sosial hingga pasar tradisional.

“Saya pun tidak pernah menyerah pada saat itu. Saya posting jualan saya di sosial media facebook tahun 2020. Alhamdulilah saya mempunyai reseller banyak dan Alhamdulilah sampai sekarang masih berlangsung,” ceritanya.

Lama bergelut dengan usahanya, Rita dan Siti kini mulai menatap pasar ekspor untuk memperluas usahanya. Keduanya mendapat fasilitas dari BNI melalui BNI Xpora untuk menghadiri Singapore Expo 2023 bertemu dengan calon mitra luar negerinya.

Siti mengaku kesempatan ini terlalu luar biasa bagi bisnisnya. Bahkan di luar dugaan. Dia berupaya memanfaatkan pameran ini untuk memperluas jangkauan pasar produknya.

“Rasanya campur aduk tapi lebih banyak bahagianya. Dengan support BNI sehingga kami bisa mengikuti Singapore Expo ini. Saya merasa terbantu sekali untuk memasarkan produk saya, semoga dengan ikut kesertaan produk saya ini menjadi pintu peluang besar agar produk saya bisa dikenal oleh penjuru dunia,” tuturnya.

Begitupun Rita, sempat kaget saat dikabari untuk mengikuti pameran di Singapura. Ajang ini menurutnya akan memberi kesempatan baginya untuk bertemu kembali dengan pelanggannya yang berasal dari Singapura.

Sebab dalam beberapa tahun terakhir, produksi bawang goreng telah memulai ekspor. Pengusaha Singapura memanfaatkan ceruk bisnis tersebut dengan mengemas kembali produk Rita dan memasarkannya ke seantero Negeri Singa.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper