Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi umum PT Asuransi Ramayana Tbk. (ASRM) dan entitas anak membukukan laba tahun berjalan senilai Rp86,49 miliar sepanjang 2022.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia edisi Senin (17/4/2023), laba yang diperoleh Asuransi Ramayana naik 33,16 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari semula mencapai Rp64,95 miliar pada 2021.
Secara terperinci, laba perusahaan asuransi dengan sandi saham ASRM itu ditopang oleh jumlah pendapatan premi yang naik 25,27 persen yoy. Nilainya naik dari Rp1,58 triliun pada 2021 menjadi Rp1,99 triliun pada 2022.
Selain itu, premi bruto yang dibukukan Asuransi Ramayana mencapai Rp2,19 triliun. Posisinya tumbuh 24,04 persen yoy dari periode sebelumnya sebesar Rp1,77 triliun.
Sementara itu, beban klaim bruto perusahaan meningkat 11,44 persen yoy dari Rp1,05 triliun pada kuartal IV/2021 menjadi Rp1,17 triliun pada kuartal IV/2022.
Sepanjang 2022, jumlah aset yang dimiliki Asuransi Ramayana naik 15,31 persen yoy. Artinya, total aset ASRM naik dari Rp1,41 triliun pada periode 2021 menjadi Rp1,62 triliun pada posisi 2022.
Baca Juga
Di sisi liabilitas, ASRM meningkat 17,52 persen yoy dari Rp862,11 miliar menjadi Rp1,01 triliun. Sedangkan ekuitas juga merangkak naik 11,85 persen yoy menjadi Rp614,11 miliar dari periode sebelumnya sebesar Rp549,04 miliar.