Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Uang Beredar Melambat pada Maret 2023, Laju Kredit Perbankan Jadi Pemicunya

BI mencatat penyaluran kredit pada Maret 2023 tumbuh sebesar 9,8 persen yoy, melambat dari bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 10,4 persen yoy.
Karyawan keluar dari pintu salah satu gedung Bank Indonesia di Jakarta, Senin, (20/1/2020).  Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan keluar dari pintu salah satu gedung Bank Indonesia di Jakarta, Senin, (20/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Maret 2023 tercatat sebesar Rp8.293,6 triliun, tumbuh melambat sebesar 6,2 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dari bulan sebelumnya 7,9 persen yoy.

Berdasarkan faktor yang mempengaruhi, perkembangan M2 pada periode tersebut utamanya dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada pemerintah pusat.

BI mencatat, penyaluran kredit pada Maret 2023 tumbuh sebesar 9,8 persen yoy, melambat dari bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 10,4 persen yoy.

“Penyaluran kredit pada Maret 2023 tumbuh sebesar 9,8 persen yoy, sejalan dengan pertumbuhan kredit produktif maupun konsumtif,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi, Kamis (27/4/2023).

Pada Maret 2023, kredit investasi dan kredit modal kerja tercatat tumbuh melambat masing-masing menjadi sebesar 10,3 persen yoy dan 10,0 persen yoy, dari bulan sebelumnya 11,8 persen yoy dan 10,2 persen yoy.

Kredit konsumsi pun pada periode yang sama tumbuh melambat menjadi sebesar 9,1 persen yoy, dari bulan sebelumnya yang tumbuh 9,6 persen yoy.

Selain itu, faktor yang juga mempengaruhi perkembangan uang beredar, yaitu tagihan bersih sistem moneter kepada pemerintah pusat yang terkontraksi lebih dalam, sebesar 25,7 persen yoy, dari bulan sebelumnya yang terkontraksi 19,6 persen yoy.

Kontraksi ini didorong oleh kewajiban sistem moneter kepada pemerintah pusat yang tumbuh sebesar 48,7 persen yoy pada Maret 2023, lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 43,8 persen yoy.

Di sisi lain, aktiva luar negeri bersih pada Maret 2023 tumbuh sebesar 9,9 persen yoy, setelah bulan sebelumnya tumbuh 7,0 persen yoy. Peningkatan tersebut seiring dengan posisi cadangan devisa yang meningkat.

Lebih rinci, berdasarkan komponen uang beredar, M1, yang terdiri dari uang kartal di luar bank umum dan BPR, giro rupiah dan tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu, tumbuh melambat menjadi sebesar 4,8 persen yoy pada Maret 2023, setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 6,6 persen yoy.

Giro rupiah tercatat tumbuh 7,8 persen yoy, tumbuh melambat jauh dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 13,6 persen yoy.

Sementara itu, dana float uang elektronik pada Maret 2023 tercatat mencapai Rp10,7 triliun, terkontraksi 4,5 persen yoy, membaik dari kontraksi 20,8 persen pada Februari 2023.

Lebih lanjut, tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu dengan pangsa 47,2 persen terhadap M1, tercatat sebesar Rp2.153,3 triliun pada Maret 2023, tumbuh melambat sebesar 2,7 persen yoy, dari bulan sebelumnya 3,5 persen yoy.

Komponen yang kartal yang beredar di masyarakat tercatat sebesar Rp832,9 triliun atau tumbuh 5,1 persen yoy pada Maret 2023, lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 2,2 persen yoy.

Selain itu, uang kuasi dengan pangsa 44,7 persen dari M2, tercatat sebesar Rp3.708,3 triliun pada Marett 2023, melambat dari bulan sebelumnya yang tumbuh 9,7 persen yoy.

Perkembangan ini dipengaruhi oleh pertumbuhan giro valas yang melambat menjadi sebesar 24,0 persen yoy pada Maret 2023, dari 35,8 persen yoy pada Februari 2023.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper