Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sistem BSI (BRIS) Lumpuh 4 Hari Karena Serangan Siber, Ada Permintaan Tebusan?

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) diduga mendapatkan serangan siber seiring gangguan layanan atau eror sejak Senin-Kamis kemarin (8-11/5/2023).
Nasabah bertransaksi di salah satu pusat anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Syariah Indonesia di Jakarta sebelum serangan oleh hacker yang menyebabkan kelumpuhan sistem. /Bisnis-Arief Hermawan P
Nasabah bertransaksi di salah satu pusat anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Syariah Indonesia di Jakarta sebelum serangan oleh hacker yang menyebabkan kelumpuhan sistem. /Bisnis-Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) diduga mendapatkan serangan siber seiring gangguan layanan atau eror sejak Senin (8/5/2023) hingga kemarin,  Kamis (11/5/2023). Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyebutkan adanya indikasi serangan siber, namun tak ada ancaman atau permintaan tebusan atas serangan siber tersebut.

Ia mengatakan atas indikasi serangan siber yang menimpa BSI, pihaknya pun langsung melakukan evaluasi temporary switch off beberapa channel agar sistem aman. BSI pun tengah dalam tahap penelusuran atas indikasi serangan siber.

“Pada dasarnya, perlu pembuktian lewat audit dan digital forensik. Kami juga koordinasikan dengan OJK [Otoritas Jasa Keuangan] BI [Bank Indonesia] kemudian dengan pemegang saham selaku stakeholder, termasuk pemerintah," ujarnya dalam konferensi pers pada Kamis (11/5/2023) di Jakarta.

Ia sendiri belum bisa menjelaskan seperti apa pola atau jenis serangan siber yang menimpa BSI. Namun, ia memastikan bahwa serangan siber yang terjadi bukan berupa pemerasan. "Tidak ada permintaan tebusan," ungkap Hery.

Meski begitu, Peneliti teknologi informasi dari Indonesia ICT Institute Heru Sutadi mengatakan serangan siber di BSI kemungkinan besar karena sistemnya yang dikunci atau ransomware. Ia memperkirakan ada permintaan tebusan dari pihak pelaku serangan siber yang kemudian menghalangi pemulihan layanan.

"Biasanya kalau serangan siber saja, lumpuh sesaat dan kemudian bisa dihidupkan lagi. Akan tetapi data-data di BSI diganggu atau dicuri sehingga peluang terjadi ransomware besar karena uang tebusan belum dibayar dan sistem masih dikunci," katanya kepada Bisnis pada Rabu (10/5/2023).

Ransomware adalah sejenis virus malware yang intinya mampu mengambil alih kendali atas sebuah komputer dan mencegah penggunanya untuk mengakses data. Serangan biasanya dengan melakukan enskripsi data yang ada.

Spesialis Keamanan Teknologi Vaksincom Alfons Tanujaya juga mengkhawatirkan sistem di BSI terkena ransomware. Menurut Alfons, apabila melihat gejala yang terjadi di BSI memang mencurigakan. Saat terjadi pemeliharaan, harusnya ada backup database dan bisa selesai dalam hitungan jam.

Ia mengatakan biasanya ransomware selain mengenkripsi database utama dan sistem core, mereka juga mengincar backup. Namun, apabila backup bermasalah juga, maka ini yang akan mengakibatkan masalah tidak selesai dalam hitungan jam.

"Jadi kalau ditarik benang merahnya, serangan ransomware yang sukses mengenkripsi database, core sistem dan backup bisa mengakibatkan layanan perbankan lumpuh untuk jangka waktu panjang," ujar Alfons.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper