Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Heboh Dugaan Data Nasabah Bocor, Bos BSI (BRIS) Konfirmasi Layanan Pulih

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI angkat bicara terkait isu kebocoran data nasabah akibat adanya serangan kelompok ransomware LockBit 3.0.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI angkat bicara terkait isu kebocoran data nasabah akibat adanya serangan kelompok ransomware LockBit 3.0. /Bisnis-Arief Hermawan P
PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI angkat bicara terkait isu kebocoran data nasabah akibat adanya serangan kelompok ransomware LockBit 3.0. /Bisnis-Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI menegaskan layanan perbankan sudah pulih, terkait isu gangguan layanan dan kebocoran data nasabah akibat adanya serangan kelompok ransomware bernama LockBit 3.0.

BSI menyatakan bahwa sistem teknologi informasi telah pulih dan perbaikan keamanannya berjalan baik, setelah adanya gangguan sistem yang membuat nasabah tidak bisa bertransaksi selama beberapa hari.

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menjelaskan bahwa pihaknya dapat segera memulihkan gangguan di sistem perseroan dan menilainya sebagai respons pemulihan yang baik. Dia juga menyebut bahwa seluruh layanan perbankan BSI sudah berangsur normal dan pulih sejak Kamis (11/5/2023).

"Gangguan di IT BSI sebenarnya telah dapat dipulihkan [recover operation] segera dan ini merupakan response recovery yang baik. Prioritas utama kami menjaga data dan dana nasabah," ujar Hery pada Sabtu (13/5/2023).

Hery mengatakan bahwa pihaknya melakukan dan meningkatkan perbaikan pengamanan sistem IT berdasarkan pedoman dan standar yang ditetapkan. Terdapat divisi khusus yang memperkuat keamanan teknologi BRIS, yakni di bawah Chief Information and Security Officer (CISO).

"CISO akan melihat titik-titik weak point yang harus ditutup. Itu adalah satu upaya untuk melindungi data-data nasabah," kata Hery.

Hery menyebut bahwa pihaknya terus bekerja sama dan berkoordinasi dengan otoritas terkait. Manajemen BRIS pun mengatakan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan dan comply terhadap aturan yang berlaku.

Sementara itu, BSI diduga menjadi korban ransomware dan pencurian data nasabah, sehingga layanannya terganggu selama beberapa hari. Data pengguna hingga password diduga telah bocor dan dicuri.

Founder Ethical Hacker Indonesia dan konsultan keamanan digital Teguh Aprianto mencuit informasi di akun Twitternya, @secgron, berisi penjelasan grup Ransomware-as-a-Service (RaaS) bernama LockBit 3.0 yang melakukan serangan ke sistem BSI.

Menurut Teguh, informasi itu mengonfirmasi bahwa BSI menjadi korban serangan ransomware. Seain layanan yang sempat terganggu (offline) selama beberapa hari, data nasabah BSI pun diduga telah dicuri.

Total data yang dicuri 1,5 TB. Di antaranya 15 juta data pengguna dan password untuk akses internal dan layanan yang mereka gunakan,” dikutip dari cuitan Teguh, Sabtu (13/5/2023).

Dalam informasi itu, LockBit 3.0 mengaku melancarkan serangan kepada sistem BSI pada Senin (8/5/2023). LockBit juga mengkritisi penjelasan manajemen kepda nasabah dan mitra bisnisnya bahwa gangguan layanan terjadi karena sedang ada perbaikan teknis.

LockBit mengaku bahwa dari serangan itu mereka mendapatkan 1,5 TB data pribadi. Terdapat sembilan database yang berisi informasi lebih dari 15 juta nasabah, karyawan, termasuk data-data seperti nama, nomor telepon, alamat, jumlah saldo, nomor kartu, transaksi, dan lain-lain.

Kelompok itu juga mengaku telah mengantongi data-data seperti dokumen keuangan, dokumen legal, hingga perjanjian kerahasiaan (Non-Disclosure Agreement/NDA). Bahkan, LockBit juga mengaku memiliki kata sandi (password) dari semua layanan internal dan eksternal yang digunakan di BSI.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper