_1673406744.jpeg)
Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Panin Tbk. (PNBN) berancang-ancang menyiapkan dana pelunasan atas dua obligasi bernilai Rp200 miliar yang jatuh tempo pada akhir bulan ini.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Bank Panin mempunyai dua obligasi yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat. Pertama, Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Panin Tahap I Tanun 2016, dengan nilai pokok Rp100 miliar yang akan jatuh tempo pada 28 Juni 2023.
Kedua, Obligasi Berkelanjutan III Bank Panin Tahap I Tahun 2018 dengan nilai pokok sebesar Rp100 miliar yang akan jatuh tempo pada 3 Juli 2023.
Dengan adanya dua obligasi yang akan jatuh tempo itu, Bank Panin menyiapkan dana pelunasan. "Bersama ini kami sampaikan bahwa PT Bank Panin Tbk telah menyediakan dana untuk melunasi pckok dan bunga obligasi dimaksud kepada pemegang obligasi," tulis Presiden Direktur Bank Panin Herwidayatmo dalam keterbukaan informasi pada Jumat (16/6/2023).
Sementara itu, dana pelunasan tersebut saat ini telah ditempatkan pada instrumen reverse repo.
Mengacu data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), terdapat Rp103,48 triliun obligasi korporasi yang jatuh tempo pada tahun ini, termasuk sektor perbankan. Bank-bank sendiri telah menyumbang Rp8,63 triliun obligasi yang jatuh tempo pada awal tahun ini.
Baca Juga
Pada Februari 2023, Bank Panin juga telah melunasi Obligasi Berkelanjutan II Bank Panin Tahap III tahun 2018 senilai Rp3,9 triliun.
Selain Bank Panin, bank-bank lainnya telah berkomitmen melunasi obligasi-obligasi mereka yang akan jatuh tempo bulan ini. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) misalnya telah menyiapkan dana sebesar Rp500 miliar untuk melunasi obligasi yang akan jatuh tempo pada akhir bulan ini.
PT Bank Victoria International Tbk. (BVIC) juga telah menyiapkan dana pelunasan Obligasi Berkelanjutan I Bank Victoria Tahap II Tahun 2018 dengan total Rp205,15 miliar yang akan jatuh tempo bulan ini.
Kemudian, PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) misalnya telah melakukan pembayaran pokok dan bunga terakhir obligasi subordinasi merek senilai Rp819,25 miliar pada bulan ini.
