Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Panin (PNBN) Tebar Dividen Rp1,01 Triliun, Cair jelang Akhir Juli 2025

Berikut jadwal pembagian dividen Bank Panin (PNBN) untuk tahun buku 2024.
Karyawati melayani nasabah di salah satu kantor cabang Bank Panin di Jakarta, Senin (2/6/2025). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati melayani nasabah di salah satu kantor cabang Bank Panin di Jakarta, Senin (2/6/2025). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Panin Tbk. (PNBN) memutuskan untuk membagi dividen tahun buku 2024 senilai Rp1,01 triliun kepada para pemegang saham. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada 26 Juni 2025. Berikut jadwal pembagian dividen Bank Panin 2025.

Dalam keterbukaan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PNBN menyampaikan perseroan akan melakukan pembagian dividen tunai Tahun Buku 2024 kepada pemegang saham sebesar paling kurang Rp1,01 triliun setelah dikurangi saham tresuri. "Atau sebesar Rp42,00 per saham," tulis manajemen Bank Panin pada Selasa (1/7/2025).

Dividen tunai tersebut akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat pada penutupan perdagangan pada 9 Juli 2025 pukul 16.00 WIB (recording date).

Sepanjang tahun lalu, bank milik Mu'min Ali Gunawan tersebut membukukan laba bersih setelah pajak konsolidasi senilai Rp2,87 triliun. Dengan demikian, PNBN membagikan dividen sekitar 35% dari laba bersih 2024.

Laba perseroan tersebut mengalami koreksi 4,62% secara tahunan (YoY) jika dibandingkan dengan laba bersih 2023 yang senilai Rp3,01 triliun.

Terkait dengan kinerja tersebut, Presiden Direktur Bank Panin Herwidayatmo menyampaikan pada tahun lalu perseroan masih membentuk cadangan untuk mengantisipasi penurunan kualitas portofolio kredit dengan membukukan biaya cadangan senilai Rp1,68 triliun. "[Nilai ini] lebih rendah dari tahun 2023 yang mencapai Rp2,77 triliun," ujarnya dalam siaran pers pada Rabu (26/2/2025).

Selain itu, pada periode yang sama PNBN menyalurkan kredit senilai Rp148,90 triliun, tumbuh terbatas 0,27% YoY. Herwidayatmo menambahkan kualitas kredit perseroan dikelola dengan baik melalui penerapan prosedur penilaian risiko yang sangat hati-hati dan teliti.

Perseroan juga berupaya mendorong pemulihan kredit yang direstrukturisasi menjadi normal kembali. Dari sini, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross Bank Panin turun dari 3,09% pada 2023 menjadi 3,05% pada tahun lalu, dengan NPL net sebesar 0,90%.

Sepanjang 2024, aset perseroan mencapai Rp243,96 triliun atau tumbuh sebesar 9,89% YoY. "Pertumbuhan aset didukung pertumbuhan dana pihak ketiga [DPK] yang naik 4,92% menjadi Rp152,37 triliun dan peningkatan modal yang tumbuh 5,27% dan kini telah mencapai Rp. 52,32 triliun, sehingga CAR juga meningkat menjadi 34,54%," kata Herwidayatmo.

Adapun, berikut jadwal pembayaran dividen Bank Panin untuk tahun buku 2024:

- Pengumuman di situs web Bursa Efek Indonesia dan situs web perseroan: 1 Juli 2025

- Akhir Periode Perdagangan Saham Dengan Hak atas Dividen (Cum Dividen) di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 7 Juli 2025

- Awal Periode Perdagangan Saham Tanpa Hak atas Dividen (Ex Dividen) di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 8 Juli 2025

- Akhir Periode Perdagangan Saham Dengan Hak atas Dividen (Cum Dividen) di Pasar Tunai: 9 Juli 2025

- Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak atas Dividen Tunai (Recording Date): 9 Juli 2025

- Awal Periode Perdagangan Saham Tanpa Hak atas Dividen (Ex Dividen) di Pasar Tunai: 10 Juli 2025

- Tanggal Pembayaran Dividen Tunai: 25 Juli 2025

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper