Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPK Soroti Unrealized Loss BUMN Taspen di 13 Emiten Senilai Rp762,82 Miliar

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI menyoroti kinerja investasi dalam bentuk saham oleh PT Taspen (Persero) periode semester kedua 2022.
Karyawan melayani nasabah di Kantor Cabang PT Taspen, Tangerang, Banten, Senin (8/1)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Karyawan melayani nasabah di Kantor Cabang PT Taspen, Tangerang, Banten, Senin (8/1)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI menyoroti kinerja investasi dalam bentuk saham milik PT Taspen (Persero) semester kedua 2022. Dalam Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II Tahun 2022 lembaga auditor negara itu menemukan bahwa terdapat 13 saham yang belum mengalami peningkatan nilai dengan perolehan sebesar Rp1,18 triliun. 

“Atas saham-saham tersebut, terdapat unrealized loss sebesar Rp762,82 miliar atau minus 64,19 persen dari harga perolehan, sehingga harga saham tercatat menjadi sebesar Rp425,53 miliar,” tulis BPK dalam laporannya dikutip, Rabu (21/6/2023). 

BPK mengungkap bahwa kondisi tersebut mengakibatkan adanya potensi kehilangan kesempatan memperoleh pendapatan dari dana yang masih tertahan pada investasi saham per 30 September 2022 sebesar Rp425,53 miliar.

Lembaga audit negara itu pun merekomendasikan direksi supaya mempertimbangkan opsi penjualan saham di bawah harga perolehan atau cut loss atas saham-saham yang telah mengalami unrealized loss sebesar Rp762,82 miliar. Dengan demikian, dapat diperoleh dana yang bisa digunakan untuk berinvestasi kembali pada saham yang lebih menguntungkan disertai dengan kajian dan analisis yang memadai sesuai ketentuan yang berlaku.

Tidak hanya itu, BPK juga menemukan bahwa Dana Akumulasi Selisih Iuran perseroan belum didukung ketentuan, yang mengakibatkan potensi berkurangnya Dana Akumulasi Selisih Iuran sebesar Rp5,25 miliar atas pengakuan pendapatan Taspen tersebut. 

“Atas permasalahan tersebut, BPK merekomendasikan direksi agar melakukan koordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk mengatur pendapatan Dana Akumulasi Selisih Iuran,” tulis BPK dalam laporannya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper