Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Asuransi Diyakini Bisa Dorong Ekonomi RI Tumbuh Lebih Tinggi

Industri asuransi diyakini mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih tinggi.
Ilustrasi asuransi/mhibroker.com
Ilustrasi asuransi/mhibroker.com

Bisnis.com, JAKARTA – Deputi I (Ekonomi Makro dan Keuangan) Kementerian Koordinator bidang Perekonomian Ferry Irawan mengungkapkan industri asuransi mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

Ferry mengatakan saat ini Indonesia perlu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di rentang 6-7 persen untuk mengejar target Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 menuju Indonesia Emas. 

Meski saat ini tercatat pertumbuhan ekonomi Indonesia telah berada di atas 5 persen, perlu meningkatkan 1-2 persen. 

“Untuk mencapai target yang lebih tinggi, perlu sumber-sumber pertumbuhan yang tinggi pula untuk mencapai pertumbuhan ekonomi. Pentingnya peran industri atau sektor keuangan salah satunya industri asuransi,” ujarnya dalam Indonesia Re International Conference di Jakarta, Selasa (4/7/2023). 

Menurutnya, setidaknya asuransi memiliki dua peran. Pertama, sebagai sektor keuangan, asuransi dapat tumbuh lebih tinggi untuk menopang target pertumbukan ekonomi 6-7 persen. 

Kedua, industri asuransi memiliki peran dalam mengakumulasi sumber-sumber pendapatan yang ada dalam masyarakat. Kemudian disalurkan ke berbagai instrumen investasi yang produktif dan dapat memperkuat fundamental ekonomi hingga jangka panjang. 

Lebih lanjut, Ferry mengatakan pertumbuhan subsektor asuransi dan dana pensiun pascapandemi masih rendah, yaitu 1,2 persen, jika dibandingkan dengan level sebelum pandemi Covid-19 yang mencapai 7,5 persen. 

“Jadi ini PR bersama kita untuk bisa mengembalikan industri asuransi bisa tumbuh lebih tinggi lagi,” tambahnya. 

Dengan demikian, bila industri asuransi mampu tumbuh seperti sebelum pandemi Covid-19, akan membantu menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia 1-2 persen lebih tinggi dari capaian saat ini. 

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun menyebutkan bahwa sektor keuangan masih menjadi penghambat dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

The biggest challenge untuk Indonesia maju menjadi Indonesia emas yang Bapak Presiden sering sampaikan visi 2045 adalah sektor keuangan di Indonesia yang belum mampu berkembang secara cepat dan masih sangat dangkal,” katanya dalam Sosialisasi UU PPSK bagi Pelaku Usaha ITSK dan Perkembangan Peraturan Turunannya di Brilian Club, Jakarta, Selasa (13/6/2023).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper