Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peran Potensial Perbankan Dorong UMKM Naik Kelas Jadi Pengekspor

Industri perbankan perlu lebih banyak menghadirkan produk dan inovasi yang memudahkan UMKM untuk ekspor.
Penduduk Turki mengunjungi Booth Mitra Binaan BNI di acara Festival Pasar Senggol Turki, Minggu (5/6/2022). /BNI
Penduduk Turki mengunjungi Booth Mitra Binaan BNI di acara Festival Pasar Senggol Turki, Minggu (5/6/2022). /BNI

Bisnis.com, JAKARTA — Industri perbankan memiliki potensi besar dalam mendorong usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk ‘naik kelas’ menjadi pelaku bisnis ekspor.

Kendati begitu, sejumlah tantangan masih mengadang upaya perbankan untuk bersama pemangku kepentingan lain mendorong UMKM potensial untuk merambah pasar internasional.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W. Kamdani mengatakan secara umum ada tiga tantangan utama yang dihadapi UMKM untuk ekspor yakni kualitas untuk berkompetisi, konsistensi dalam memenuhi permintaan secara tepat dan cepat, serta kontinuitas dalam memahami pasar.

Sejauh ini, jelasnya, banyak program pendampingan UMKM untuk mengatasi tantangan tersebut. Namun, mayoritas program tersebut terbilang sporadis dan tidak berkelanjutan, sehingga belum bisa mencapai standar untuk membawa pelaku UMKM mampu menjadi pengekspor.

"Itulah alasan Apindo selalu menyuarakan pendampingan UMKM yang terstruktur, membangun ekosistem kolaborasi pentahelix. Ada peran industri, seperti korporasi, pengusaha dan profesional, kemudian didampingi ekosistem akademisi dan pemerintahan di provinsi atau daerah masing-masing," jelasnya kepada Bisnis.

Menurut Shinta, salah satu sektor utama yang sebenarnya punya potensi besar dalam mendorong UMKM menjadi pengekspor adalah industri perbankan.

Namun, dia mengakui, industri perbankan masih perlu lebih banyak menghadirkan produk dan inovasi yang memudahkan UMKM untuk ekspor seperti layanan transaksi internasional dan analisis potensi dan risiko yang seimbang.

"Hubungan masyarakat, termasuk pelaku UMKM dengan perbankan itu seumur hidup. Jadi, mindset bank untuk tumbuh bersama dalam seluruh aspek kehidupan UMKM itu sangat penting," ungkapnya.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI merupakan salah satu badan usaha milik negara (BUMN) yang aktif mendorong para pelaku UMKM untuk dapat meningkatkan kualitas produk dan merambah pasar mancanegara.

Direktur Retail Banking BNI Putrama Wahju Setiawan memerinci, pihaknya akan selalu proaktif berinovasi dalam hal produk maupun program untuk dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM Indonesia.

Selain memberikan kemudahan dalam mengakses pembiayaan, BNI juga membukakan akses pasar ekspor bagi UMKM melalui program BNI Xpora. Program tersebut, jelasnya, memberikan layanan khusus seperti business matching diaspora dan pendampingan untuk peningkatan kapabilitas UMKM berorientasi ekspor.

BNI juga aktif mendorong UMKM binaan untuk terlibat dalam pameran nasional dan juga berskala global. BNI, misalnya, pada 29 Juni-1 Juli 2023 melibatkan sejumlah pelaku usaha binaan dalam Korea Import Fair (KIF).

Putrama mengatakan melalui acara itu, UMKM dan korporasi yang terhubung dengan BNI Xpora akan bertemu calon pembeli dari Korea Selatan.

“Dengan mengikuti pameran ini, BNI Xpora dan UMKM binaan BNI akan makin dikenal luas,” jelasnya.

Adapun, BNI melalui program Xpora membukukan total kredit ekspor senilai Rp26,72 triliun sepanjang 2022 atau tumbuh 40,26 persen year on year (YoY).

Pada periode yang sama, volume perdagangan ekspor yang difasilitasi perseroan mencapai Rp66,21 triliun tumbuh 171,8 persen YoY.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper