Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkop Teten: Pemerintah Terus Perjuangkan Akses Pembiayaan UMKM Tanpa Agunan

Menkop UKM Teten Masduki menyebutkan saat ini pemerintah terus memperjuangkan pembiayaan UMKM tanpa agunan.
Menkop UKM Teten Masduki di acara Refleksi 2022 dan Outlook 2023 di Kementerian Koperasi dan UKM di Jakarta Selatan, Senin (26/12/2022). JIBI/Ni Luh Anggela.
Menkop UKM Teten Masduki di acara Refleksi 2022 dan Outlook 2023 di Kementerian Koperasi dan UKM di Jakarta Selatan, Senin (26/12/2022). JIBI/Ni Luh Anggela.

Bisnis.com, SEMARANG - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI Teten Masduki mengatakan pemerintah terus memperjuangkan akses pembiayaan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Di antara kebijakan pemerintah itu adalah kredit usaha rakyat (KUR).

"Yang saya perjuangkan juga akses pembiayaan. Pemerintah buat kebijakan agar UMKM dapat pembiayaan maksimal Rp100 juta tanpa agunan lewat KUR," ujarnya dalam acara BNI UMKM Festival pada Selasa (8/8/2023).

Tahun ini Pemerintah RI mengalokasikan KUR sebesar Rp450 triliun. Pendanaan KUR tersebut naik 20 persen atau sebesar Rp373 triliun dari 2022. Dia mengatakan pemerintah mendorong pembiayaan UMKM tanpa agunan sejalan dengan tren.

"Kita pelajari juga, ternyata di berbagai negara itu, perbankan tidak lagi gunakan agunan aset fisik. Ada yang namanya credit scoring, dilihat cashflow-nya lancar atau tidak," tutur Teten.

Sebelumnya, Direktur Retail Banking Bank Negara Indonesia Putrama Wahju Setyawan mengatakan BNI sebagai bank BUMN yang berkomitmen mendorong UMKM naik kelas dan go global juga turut gencar menyalurkan kredit kepada UMKM serta peningkatan kapasitas usaha. 

Saat ini, total portofolio kepada UMKM sebanyak Rp117,9 triliun yang dinikmati oleh lebih dari 449.000 debitur. 

BNI juga aktif sebagai salah satu bank penyalur KUR dengan total penyaluran hingga saat ini sebesar Rp154 triliun kepada lebih dari 1,4 juta debitur.

Perseroan juga menggabungkan ekosistem diaspora dengan UMKM binaan di dalam negeri untuk dapat lebih cepat merespons potensi pertumbuhan di luar negeri. 

Dengan jaringan yang sampai di 7 negara, BNI secara proaktif menyelenggarakan berbagai business matching agar UMKM bisa memiliki pengetahuan sekaligus informasi lengkap terkait kesempatan ekspor.

Saat ini, ekosistem ekspor dan diaspora telah dibiayai oleh BNI mencapai Rp28,77 triliun kepada lebih dari 27,33 ribu debitur. Terdapat lebih dari 40 kegiatan pendampingan dan lebih dari 100 kegiatan business matching.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper