Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siap Diakuisisi UOB, Bisnis Konsumer Citi Indonesia Masih Moncer

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan lini bisnis konsumer, yang akan diakuisisi UOB pada akhir tahun, pada paruh pertama 2023 tumbuh dobel digit.
Chief Executive Officer Citibank, N.A. Indonesia Batara Sianturi memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan, di Jakarta, Senin (6/11)./JIBI-Dedi Gunawan
Chief Executive Officer Citibank, N.A. Indonesia Batara Sianturi memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan, di Jakarta, Senin (6/11)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) akan menjual bisnis consumer banking kepada UOB Indonesia akhir tahun ini. Sementara di tengah persiapan penjualan, kinerja consumer banking Citibank Indonesia tetap moncer.

CEO Citibank, N.A., Indonesia Batara Sianturi mengatakan lini bisnis konsumer Citibank pada paruh pertama 2023 tumbuh dobel digit. "Walaupun lini bisnis ini akan dijual akhir tahun, tetapi momentumnya tetap very strong," katanya dalam acara Konferensi Pers Economic Outlook & Pemaparan Kinerja Keuangan Citi Indonesia Kuartal II/2023 pada Kamis (10/8/2023).

Pada lini bisnis ini, Batara menyebutkan jumlah akuisisi nasabah baru kartu kredit melalui saluran digital meningkat secara signifikan sebesar 86 persen per akhir kuartal II/2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau secara tahunan (year on year/yoy).

Bisnis kartu kredit Citibank Indonesia juga telah mencapai pemulihan penjualan ke tingkat pra-pandemi. "Bisnis ini didorong oleh segmen food and beverage serta travel. Dua-duanya ini tumbuh saat post Covid-19 opening up," kata Batara.

Di tengah proses divestasi bisnis konsumer, bank juga berhasil menjaga pertumbuhan nasabah baru di segmen Citigold sebesar 5 persen yoy dan membukukan penjualan bersih yang positif dari bisnis wealth management serta mengalami kenaikan pendapatan sebesar 11 persen dari bisnis bancassurance.

Akan tetapi, Citibank Indonesia akan menjual bisnis konsumernya ke UOB. Transaksi penjualan bisnis konsumer Citibank Indonesia ini mencakup bisnis retail banking dan kartu kredit, namun tidak termasuk bisnis institutional banking.

“Citi telah menandatangani perjanjian jual dan beli aset serta liabilitas bisnis consumer banking dengan UOB untuk memastikan transisi yang mulus bagi pelanggan, karyawan, dan mitra kami. Proses akuisisi ini ditargetkan akan selesai pada semester II/2023. Hingga proses pengalihan usai, kami tetap berkomitmen untuk melayani dan mendukung nasabah kami," kata Batara.

Sebelumnya, Batara juga menjelaskan latar belakang Citibank Indonesia menjual bisnis konsumer ke UOB Indonesia yaitu karena sudah masuk ke dalam rangkaian strategi global pada 2021. Menurutnya, penjualan bisnis konsumer ke UOB Indonesia bukan karena alasan lesunya kinerja di lini bisnis tersebut di Citibank.

"Ini tidak ada hubungannya dengan opportunity [bisnis konsumer] di Indonesia. Fokus kami sekarang di institutional banking," ujar Batara.

Citibank Indonesia sendiri telah membukukan laba bersih sebesar Rp1,15 triliun sepanjang paruh pertama 2023 atau semester I/2023, naik 54,07 persen yoy.

Akan tetapi, penyaluran kredit keseluruhan Citibank Indonesia turun 1,12 persen yoy, menjadi Rp43,24 triliun. Sementara, aset bank naik 5,67 persen yoy menjadi Rp97,4 triliun.

Dari sisi pendanaan, Citibank Indonesia telah meraup dana pihak ketiga (DPK) Rp70,31 triliun, naik 3,23 persen yoy menjadi Rp70,31 triliun. Sementara dana murah atau current account saving account (CASA) turun 6,45 persen yoy menjadi Rp53,2 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper