Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tips Aman Berinvestasi untuk Anak Muda

Investasi bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan. Dibutuhkan kecakapan pengetahuan dan keberanian menerima risiko.
Generasi muda mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Selasa (19/9/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Generasi muda mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Selasa (19/9/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA -- Investasi menjadi gerakan baru dikalangan anak muda saat ini. Bukan hanya menjadi trend, investasi bahkan menjadi gaya hidup bagi sebagian orang.Hal ini karena berubahnya pemikiran yang beranggapan bahwa investasi harus dilakukan sedini mungkin. 

Data Bursa Efek Indonesia yang menganalisa system informasi investor, jumlah angkatan muda beinvestasi lewat pasar modal terus meningkat. Kemudahaan teknologi dan rendahnya deposit menjadi penggerak utama.

Meski demikian, investasi bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan. Ada risiko besar yang harus ditanggung dan juga tantangan yang cukup tinggi. 

Tantangan lainya, investasi tak selalu aman dan menguntungkan. Saat ini marak terjadi investasi bodong, dan para korban biasanya adalah investor pemula yang masih belajar berinvestasi. Kerugian yang dialami pun tak sedikit sehingga beberapa orang tak berani untuk melakukan investasi lagi. 

Sebenarnya, investasi itu aman apabila dipahami dengan baik dan tidak asal-asalan. Para pemula dalam berinvestasi wajib memahami beberapa hal dan terus belajar agar tidak mengalami kerugian. Selain itu, mengikuti tips-tips investasi penting untuk dilakukan. 

Berikut beberapa tips berinvestasi untuk pemula:

1. Mempelajari Secara Mendalam Tentang Investasi dan Juga Profil Investasi Diri

Hal pertama yang harus dilakukan oleh investor pemula adalah mempelajari lebih dalam tentang Investasi. Sama seperti dalam suatu hubungan, kamu harus mengenal dan mempelajari seseorang dengan baik sebelum menjadikan dia pasangan hidup. Hal itu sama seperti berinvestasi, kamu harus mengenal dengan baik dunia investasi sebelum memilih untuk berinvestasi. 

Selain mengenal, kamu juga perlu mempelajari lebih dalam tentang Investasi, mulai dari keuntungan, resiko, hingga strategi dalam berinvestasi. 

Tak hanya mempelajari tentang Investasi, kamu juga harus mempelajari profil Investasi diri kamu. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui situs resminya menyarankan untuk sebelum berinvestasi seorang Investor harus kenali profil Investasi dirinya. 

Hal ini karena setiap orang punya tujuan investasi yang berbeda-beda, jangka waktu investasi yang tidak seragam, penerimaan terhadap resiko yang berbeda, serta harapan terhadap tingkat return pun berbeda. 

Kamu perlu menanamkan komitmen dalam diri agar tidak mudah menyerah ketika Investasi tak berjalan sesuai yang kamu inginkan. Investasi selalu memiliki resiko untuk sangat penting untuk mempunyai komitmen yang tinggi dalam berinvestasi.  

2. Mampu Menahan Diri

Tips kedua yang harus dilakukan agar aman berinvestasi adalah mampu menahan diri. Dalam dunia Investasi ada banyak hal yang bisa membuat kamu tergiur seperti penawaran keuntungan besar dan juga tingkat kerugian yang sedikit bahkan tidak ada.Tawaran-tawaran seperti ini biasanya akan selalu ada. Jika kamu tidak mampu menahan diri maka kamu harus bersiap untuk resiko yang akan kamu dapatkan.  

Selain itu, perlu untuk kamu ingat tawaran keuntungan tinggi juga memiliki resiko atau kerugian yang tinggi pula. Tawaran seperti ini juga biasanya berasal dari investasi-investasi bodong yang harus kamu hindari. 

Jangan membeli saham karena ikut-ikutan. Biasanya karena banyak yang membeli saham di salah satu perusahaan akhirnya tertarik untuk membeli saham di perusahaan itu juga. Hal ini juga perlu kamu hindari, ingat pintar berinvestasi adalah mencari tahu terlebih dahulu semua informasi tentang perusahaan secara matang. 

3. Tentukan Instrumen dan Jangka Waktu yang Dipilih

Tips ketiga ini penting untuk kamu lakukan agar Investasi kamu berhasil sesuai dengan apa yang kamu inginkan. Tentukan  Instrumen Investasi berdasarkan dengan profil risiko dan tingkat keuntungan. Dua hal ini harus kamu tentukan dengan matang agar nantinya tidak merugi. 

Pilih jangka waktu sesuai dengan tujuan awal kamu berinvestasi. Jika tujuanmu adalah keuntungan besar maka kamu dapat memilih berinvestasi jangka menengah atau panjang begitupun sebaliknya.  

4. Memperhatikan Legalitas Perusahaan

Tips satu ini adalah tips paling penting yang harus kamu lakukan agar terhindar dari investasi bodong.

 Kamu harus mencari tahu terlebih dahulu semua informasi perusahaan atau lembaga yang akan kamu lakukan investasi. Pastikan bahwa lembaga atau perusahaan telah memiliki Izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI), atau Kementerian Koperasi dan UKM. 

 Kamu juga perlu memahami regulator yang mengawasi perusahaan yang menjual dan menawarkan investasi. 

5. Pilih Jenis Produk dan Memahami Ketentuan Produk

Setelah mengetahui seluruh informasi perusahaan, hal berikut yang kamu perhatikan adalah produk yang ditawarkan dan ketentuan produk. 

Pilihlah jenis produk sesuai dengan kebutuhan kamu dan tidak tergiur dengan penawaran produk lain. Kamu juga perlu memahami secara lengkap hak dan kewajibanmu, manfaat terhadap diri kamu, biaya, dan terakhir risiko yang berkaitan dengan produk. (Ernestina Jesica Toji)

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper