Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Home Credit Indonesia Resmi Diakuisisi Adira Cs, Nilainya Rp3,4 T

Konsorsium yang dipimpin MUFG dan Adira Finance resmi mengakuisisi Home Credit Indonesia senilai Rp3,4 triliun.
Ilustrasi paylater Home Credit./Istimewa.
Ilustrasi paylater Home Credit./Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Home Credit Indonesia (Home Credit) mengumumkan pemegang saham baru pasca rampungnya proses akuisisi oleh konsorsium. Adapun, kesepakatan pengambilalihan saham ini diselesaikan dengan perkiraan nilai akuisisi sebesar 209 juta euro atau setara Rp3,4 triliun.

Konsorsium tersebut dipimpin oleh Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) yang berasal dari Jepang yang meliputi Bank of Ayudhya Public Company Limited (Krungsri) grup finansial terbesar kelima di Thailand, dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance.

Chief Executive Officer Home Credit Indonesia Animesh Narang mengatakan bahwa transaksi pengambilalihan ini bertujuan untuk mendukung operasional bisnis Home Credit Indonesia agar perusahaan dapat menyediakan akses pembiayaan secara berkelanjutan kepada lebih banyak masyarakat Indonesia. 

“Transaksi ini merupakan suatu bukti keberhasilan Home Credit yang luar biasa dan rekam jejak yang kuat selama di Indonesia,” ujar Animesh dalam keterangan yang diterima Bisnis, Selasa (3/10/2023).

Animesh mengatakan transaksi ini diharapkan dapat membuka kunci sinergi yang signifikan dalam ekosistem Home Credit dan MUFG, menggerakkan bisnis Home Credit, dan memfasilitasi akses pembiayaan yang lebih luas bagi konsumen Indonesia.

“Dengan memperluas berbagai layanan keuangan yang komprehensif, kesepakatan ini bertujuan untuk menciptakan kesempatan baru bagi masyarakat Indonesia serta memberdayakan mereka untuk meningkatkan kualitas hidup,” lanjutnya.

Sementara itu, Presiden Direktur Adira Finance I Dewa Made Susila mengatakan bahwa akuisisi Home Credit Indonesia merupakan langkah kolaborasi strategis untuk dapat menjangkau pasar lebih luas dan juga untuk memperkuat posisi perusahaan di pasar Indonesia.

“Hal ini merupakan bentuk nyata sinergi Adira Finance dengan entitas Grup MUFG untuk dapat memberikan layanan yang lebih optimal kepada pelanggan dan mitra bisnis kami,” kata Made.

Adapun dalam keterbukaan informasi, Head of Corporate Secretary Regulatory Adira Finance Andreas Kurniawan mengatakan bahwa transaksi ini merupakan sebagai tindak lanjut dari perjanjian kerangka jual beli saham pada 24 November 2022.

Dalam hal ini, Adira Finance telah melakukan penutupan transaksi sehubungan dengan rencana pembelian saham Seri A di PT Home Credit Indonesia yang mewakili 9,83 persen dari modal ditetapkan dan disetor PT HCID.

“Terdapat perubahan struktur dan jumlah saham yang dibeli oleh Perseroan dalam pelaksanaan transaksi untuk menyesuaikan pemenuhan persyaratan pendahuluan perjanjian," kata Andreas dalam keterbukaan informasi, Selasa (3/10/2023).

Adapun, Adira Finance dan Home Credit Indonesia B.V. telah menyelesaikan transaksi dengan menandatangani Akta Pengalihan Saham PT HCID pada 2 Oktober 2023 yang dibuat di hadapan Lenny Janis Ishak, S.H., Notaris di Jakarta Selatan dengan nilai pembelian saham sebesar 23,16 juta euro.

“Dengan telah dilakukan penyelesaian atas transaksi, perseroan [Adira Finance] telah menjadi salah satu pemegang saham minoritas PT HCID [Home Credit Indonesia],” ungkapnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper