Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sesi I Hari Perdagangan Pertama Stock Split, BBNI Parkir di Level 5.175

Pada hari ini, saham BBNI diperdagangkan dengan nilai yang telah disesuaikan usai stock split.
Kantor BNI/Istimewa
Kantor BNI/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) telah menjalankan aksi pemecahan nilai saham atau stock split dengan harga teoritis baru yang sudah disesuaikan mulai hari ini Jumat (6/10/2023).

Sementara, berdasarkan RTI Business, harga saham baru BNI dibuka di level Rp5.200 sesuai pengumuman penyesuaian harga teoritis dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada sesi perdagangan I, harga saham BBNI terparkir di level Rp5.175 turun 0,48 persen.

Apabila dilihat dengan pergerakan harga lama, maka harga saham BBNI mencatatkan peningkatan 0,24 persen dalam sepekan. Dalam sebulan, harga saham BBNI naik 8,95 persen. Lalu, sepanjang tahun berjalan atau secara year to date (ytd) harga saham BBNI naik 12,2 persen.

Menjelang stock split pada pergerakan harga saham lama, BBNI mencatatkan rekor harga saham tertinggi atau mencapai all time high di level Rp10.425.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan capaian itu terjadi karena tingginya kepercayaan investor yang tercermin dari peningkatan likuiditas perdagangan harian. Tercatat, net foreign buy saham BBNI sepanjang tahun ini mencapai Rp3,33 triliun.

Sementara, BEI telah mengumumkan bahwa bursa meniadakan perdagangan saham BBNI di pasar tunai mulai 6 Oktober 2023 sampai dengan 9 Oktober 2023. Lalu, awal perdagangam saham BBNI dengan nominal baru Rp3.750 per saham hasil stock split di pasar tunai akan efektif mulai 10 Oktober 2023. 

Sebagaimana diketahui, mengacu keputusan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) BBNI, stock split ditetapkan dalama rasio 1:2. Artinya, setiap pemegang 1 lembar saham BNI akan mendapatkan 2 lembar saham hasil pemecahan dengan nominal tercantum saat ini.

Stock split membuat nilai nominal per saham Seri A Dwiwarna dan Seri B BBNI berubah dari sebesar Rp7.500 menjadi Rp3.750. Sebanyak 1 saham Seri A Dwiwarna tetap dipertahankan sebagai saham Seri A Dwiwarna milik Negara Republik Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp3.750.

Kemudian, 1 saham Seri A Dwiwarna menjadi 1 saham Seri B milik Negara Republik Indonesia, dengan nominal sebesar Rp3.750 per saham. Sementara nilai nominal per Saham Seri C dari Rp375 menjadi Rp187,5.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper