Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Beri Bocoran soal 12 Dapen Berstatus Pengawasan Khusus

OJK menyampaikan ada 12 dapen dalam pengawasan khusus yang terdiri dari dapen BUMN dan non-BUMN.
Dana pensiun/Istimewa
Dana pensiun/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan bahwa sebanyak 12 dana pensiun (dapen) sedang dalam status pengawasan khusus regulator.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK Ogi Prastomiyono mengatakan bahwa ke-12 dapen dalam pengawasan ini merupakan dapen gabungan, yang juga di dalamnya merupakan dapen pelat merah alias Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Saat ini memang betul ada 12 dana pensiun yang dalam pengawasan khusus, yang merupakan gabungan dapen BUMN dan juga dapen non-BUMN yang dikelola oleh OJK,” kata Ogi dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Komisioner OJK Bulan September 2023 secara virtual, Senin (9/10/2023).

Ogi menjelaskan bahwa kriteria status pengawasan dana pensiun ini sebagaimana diatur di dalam POJK 9/2021 mengenai penetapan status dan tindak lanjut pengawasan lembaga jasa keuangan nonbank (LJKNB).

Berdasarkan POJK tersebut, Ogi menjelaskan bahwa suatu dapen masuk dalam status pengawasan khusus apabila memenuhi kriteria peringkat komposit, peringkatan, dan parameter kuantitatif lain.

“Sebagian besar dari 12 dapen tersebut memiliki permasalahan pembayaran iuran dari pemberi kerja yang tidak lancar sehingga menyebabkan tingginya umur piutang iuran,” ungkap Ogi.

Dalam hal suatu dapen belum berada dalam tingkat pendanaan level 1, kepada dapen tersebut diberikan waktu yang cukup untuk melunasi defisit untuk perbaikan kondisi pendanaan, yaitu 3 tahun atau 36 bulan untuk defisit solvabilitas, dan 15 tahun untuk defisit selain solvabilitas yang berdasarkan perhitungan dari aktuaria.

Adapun dalam rangka perbaikan pendanaan, Ogi menjelaskan bahwa regulator telah meminta masing-masing pemberi kerja dapen untuk menyampaikan rencana tindak dan rencana perbaikan pendanaan.

Sejumlah rencana yang dimaksud di antaranya skema pelunasan piutang iuran, efisien biaya operasional, dan evaluasi asumsi-asumsi yang digunakan dalam laporan aktuaria, termasuk pengelolaan investasi dari dapen yang dihimpun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper