Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tugas Berat Keuangan Syariah RI Capai Pangsa Pasar 50%

Saat ini pangsa pasar keuangan syariah masih mencapai 10,94% terhadap total keuangan nasional.
Ilustrasi lembaga keuangan syariah./Istimewa
Ilustrasi lembaga keuangan syariah./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin menginginkan agar pangsa pasar keuangan syariah di Indonesia mencapai 50%. Namun, hingga Juni 2023, pangsa pasar keuangan syariah di Indonesia masih mencapai 10,94% terhadap total keuangan nasional.

"Pangsa pasarnya [keuangan syariah] mungkin harus meningkat, paling tidak 50%. Sekarang baru 10%. Ini harus kita genjot sampai 50%," tutur Ma’ruf dalam pembukaan Ijtima Sanawi Dewan Pengawas Syariah pada Jumat (13/10/2023).

Menurutnya, target itu memang menjadi tugas yang berat. Dia mendorong agar berbagai pihak terlibat dalam mendongkrak pangsa pasar syariah di Indonesia. Di antara upaya yang bisa dilakukan adalah mendorong pengusaha-pengusaha yang bergerak di industri keuangan masuk ke pasar syariah.

"Kita harus dorong pengusaha muslim masuk ke industri keuangan. Tidak ada pengusaha, tidak jalan itu," ujar Ma’ruf.

Adapun, Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mirza Adityaswara mengatakan lembaga jasa keuangan syariah di Indonesia telah memiliki aset Rp2.450 triliun per Juni 2023, tumbuh 13,3% secara tahunan (year on year/yoy). Namun, pangsa pasarnya masih mencapai 10,94% terhadap total keuangan nasional. 

Khusus perbankan syariah, pangsa pasarnya mencapai 7,3 persen terhadap keseluruhan aset. Dari sektor pasar modal syariah, per akhir Agustus 2023, pangsa pasar sukuk korporasi, sukuk negara, dan reksadana syariah mencapai 17,7 persen. Lalu, pangsa pasar saham syariah mencapai 56 persen terhadap seluruh emiten tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Meski begitu, menurutnya keuangan syariah tetap menunjukan kontribusi penting terhadap ekonomi nasional. "Keuangan syariah tahan hadapi krisis, tumbuh lebih tinggi dari keuangan konvensional," ujarnya.

Industri keuangan syariah juga mempunyai potensi pasar yang besar. "Demand Indonesia sebagai negara penduduk muslim yang besar di dunia, yakni 87% dari jumlah penduduk," ujarnya.

Selain itu, pasar keuangan syariah di Indonesia telah mendapatkan pengakuan dari dunia internasional. Islamic Finance Development Indicator (IFDI) pada 2022 menempatkan industri keuangan syariah di Indonesia di peringkat ke-7 aset keuangan terbesar di dunia.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper