Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pejuang Cicilan Ketar-ketir, Suku Bunga KPR Berpotensi Naik usai BI Rate 6%

Suku bunga kredit seperti KPR, KKB, hingga KTA dinilai berpotensi naik usai Bank Indonesia (BI) memutuskan mengerek suku bunga acuan dari 5,75% menjadi 6%.
Ilustrasi suku bunga perbankan./ Dok. Freepik.
Ilustrasi suku bunga perbankan./ Dok. Freepik.

Kondisi di Perbankan

Dengan adanya peningkatan suku bunga acuan BI ini, sejumlah perbankan seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) masih mengkaji dan memperhitungkan rata-rata dalam rencana penyesuaian suku bunga kredit dan simpanan.

"Kalau suku bunga deposito masih menarik, suku bunga dasar kredit [SBDK] tidak akan berubah. Tapi itu tergantung hasil perhitungan kita nanti," tutur Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam paparan kinerja kuartal III/2023, Kamis (19/10/2023)

Berdasarkan data SBDK per September 2023, BCA menerapkan SBDK untuk kredit korporasi di level 7,9%, kredit retail 8,1%, kredit konsumsi KPR 7,2%, dan kredit konsumsi non KPR 5,96%.

Selanjutnya, Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha sendiri mengatakan pihaknya masih bakal mempertimbangkan strategi pengembangan usaha dan kondisi eksternal, termasuk perhitungan pada tren suku bunga di pasar dan suku bunga acuan.

“Dalam praktiknya penyesuaian suku bunga pinjaman maupun simpanan tentunya akan bergantung pada kondisi likuiditas masing-masing perbankan,” ujarnya pada Bisnis, Jumat (20/10/2023)

Tercatat, SBDK Bank Mandiri per September 2023 untuk kredit korporasi di level 8,05%, kredit ritel 8%, kredit mirko 11,3%, kredit konsumsi KPR 7,3%, dan kredit konsumsi nonKPR 8,8%

Pernyataan yang sama juga disampaikan Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan yang masih memperhitungkan sejumlah kondisi untuk menjalankan penyesuaian. “Kita lihat perkembangan di market,” ujarnya pada Bisnis, Kamis (19/10/2023).

Adapun, Bank CIMB Niaga mematok SDBK kredit korporasi sebesar 8%, kredit ritel 8,75%, kredit konsumsi KPR 7,3% dan kredit konsumsi non KPR  8,5%.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper