Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba BCA (BBCA) Q3/2023 Moncer, Simak Rekomendasi Sahamnya

Harga saham BBCA dinilai prospektif di tengah tren positif laba yang dibukukan pada kuartal III/2023.
Gedung Bank BCA/Ilustrasi-Bisnis
Gedung Bank BCA/Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) telah mencatatkan kinerja laba bersih yang moncer pada kuartal III/2023. Capaian ini membuat harga saham BBCA pun masih dinilai prospektif.

Berdasarkan laporan keuangannya, laba BBCA secara konsolidasi mencapai Rp36,4 triliun pada kuartal III/2023. Jumlah ini naik 25,8% secara tahunan (year—on—year/yoy). Dalam riset terbarunya, Samuel Sekuritas mencatat kinerja BBCA ini sesuai estimasi.

"Kinerja BBCA yang kuat terutama didukung oleh CoC [biaya kredit/cost of credit] yang lebih rendah dari perkiraan pada kuartal III/2023," tulis analis Samuel Sekuritas Prasetya Gunadi dan Brandon Boedhiman dalam risetnya pada Jumat (20/10/2023). 

Biaya kredit BCA diproyeksikan di level 0,5% - 0,6%. Adapun, per September 2023, tercatat biaya kredit BCA berada di level 0,3%.

Kinerja laba BBCA juga didorong oleh pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang mencapai Rp18,8 triliun, naik 15,2% yoy pada September 2023. Adapun, kinerja pendapatan bunga bersih ini didukung oleh pertumbuhan kredit yang kuat 12,3% yoy menjadi Rp766,1 triliun.

"Patut digarisbawahi bahwa segmen UKM [usaha kecil dan menengah] serta konsumer merupakan pendorong utama pertumbuhan kredit BBCA pada kuartal III/2023," tulis Prasetya Gunadi dan Brandon Boedhiman.

Dengan kinerja moncer itu, Samuel Sekuritas masih menilai saham BBCA prospektif. Menurut Prasetya Gunadi dan Brandon Boedhiman, BBCA telah menekankan bahwa suku bunga The Fed mungkin akan tetap tinggi untuk waktu yang lebih lama dari perkiraan para pelaku pasar guna membantu menekan inflasi, namun BBCA masih yakin dapat mempertahankan margin bunga bersih (net interest margin/NIM) di level 5,5%.

Di tengah kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sebesar 25 basis poin (bps) ke level 6%, BBCA pun dinilai mampu menjaga kinerja karena ditopang rasio dana murah atau current account saving account (CASA) yang besar, 79,9% pada kuartal III/2023.

Samuel Sekuritas mempertahankan rating buy untuk BBCA dengan target harga sebesar Rp10,500 per lembar.

Harga saham BBCA sendiri terparkir di level Rp8.975 pada penutupan perdagangan pekan ini, Jumat (20/10/2023), naik 2,57%. Namun, harga saham BBCA turun 1,1% dalam sepekan. Sementara dalam sebulan harga saham BBCA turun 1,64%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper