Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Finatra FIFGroup Bidik Pembiayaan UMKM Rp4 Triliun Tahun Depan

Finatra FIFGroup membidik pembiayaan produktif dan UMKM senilai Rp4 triliun pada 2024.
Karyawan beraktivitas di salah satu cabang FIFGroup di Jakarta, Selasa (18/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan beraktivitas di salah satu cabang FIFGroup di Jakarta, Selasa (18/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Anak usaha PT Astra International Tbk. (ASII), PT Federal International Finance (FIFGroup) melalui bisnis pembiayaan Finatra membidik pembiayaan produktif dan UMKM senilai Rp4 triliun pada 2024.

Microfinancing Partnership and Marketing Development Head FIFGroup Riezky Candra Novariz mengatakan meski bisnis Finatra FIFGroup baru menginjak usia 18 bulan, perusahaan optimistis dapat mencapai target yang dibidik. Riezky menuturkan bahwa UMKM merupakan sektor yang harus dikembangkan.

“Target penyaluran [Finatra] tahun depan kita sekitar Rp4 triliun,” kata Riezky di Jakarta, Rabu (15/11/2023).

Riezky mengatakan strategi yang dilakukan Finatra untuk merealisasikan target pembiayaan tersebut adalah dengan berkolaborasi dan masif melakukan campaign ke calon nasabah Finatra. 

“Tentunya, branding yang paling efektif itu dari mulut ke mulut [work of mouth], apalagi di kalangan UMKM,” ujarnya.

Sepanjang tahun berjalan September 2023, Finatra telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp913 miliar kepada 14.000 UMKM yang didominasi oleh sektor makanan dan minuman (food & beverage) dan groceries.

Adapun sampai akhir tahun, Finatra memproyeksi dapat menyalurkan pembiayaan UMKM hingga Rp1,2 triliun. Artinya, jika melihat angka realisasi, Finatra telah mencapai 76,08% dari target tahun ini.

Riezky menjelaskan Finatra memberikan plafon pinjaman mulai dari Rp25 juta—Rp500 juta dengan tenor sampai 5 tahun kepada para UMKM. Adapun saat ini, rata-rata tenor yang diambil UMKM berada di kisaran 38 bulan—40 bulan dengan pinjaman rata-rata senilai Rp78 juta—Rp83 juta. Dia pun mengklaim rasio kredit bermasalah (non-performing financing/NPF) gross tidak menyentuh angka 1%.

“NPL itu memang masih sangat kecil, jadi di bawah 1%. Maksudnya, dari 14.000 [nasabah] mungkin yang ibaratnya batuk-batuk tidak sampai 1%,” ungkapnya.

Lebih lanjut, karakteristik UMKM yang menjadi target nasabah Finatra salah satunya dilihat dari minimum 2 tahun memiliki bisnis UMKM. 

“Periode 2 tahun merupakan adalah seorang pebisnis sudah memikirkannya untuk melebarkan sayap dan berkembang, sudah tidak mencari pola tapi mencari pengembangan untuk bisnis tumbuh,” pungkasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper