Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intip Kondisi Keuangan AJB Bumiputera pada Oktober 2023

Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 mengantongi pendapatan Rp828 miliar pada Oktober 2023.
Logo perayaan 111 tahun AJB Bumiputera./Tangkap layar.
Logo perayaan 111 tahun AJB Bumiputera./Tangkap layar.

Bisnis.com, JAKARTA — Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 merilis laporan keuangan bulanan Oktober 2023. Perusahaan asuransi tertua di Indonesia tersebut mengantongi jumlah pendapatan Rp828 miliar pada periode tersebut. 

Angka tersebut turun 23,5% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni Rp1,08 triliun. Di sisi lain, jumlah beban yang ditanggung juga menunjukan peningkatan mencapai Rp1,68 triliun. Angka tersebut meningkat 37,2% dibandingkan dengan Oktober 2022 yakni Rp1,22 triliun. 

Perusahaan masih mencatatkan kerugian sebanyak Rp861 miliar. Kerugian lebih banyak dibandingkan periode Oktober 2022 yakni Rp148 miliar. Dari sisi jumlah aset perusahaan memiliki Rp10,4 triliun yang mana meningkat 8,88% dibandingkan Rp9,6 triliun pada Oktober 2022. 

Peningkatan aset tersebut terlihat dari meningkatnya jumlah invetasi mencapai Rp6,54 triliun dari sebelumnya Rp6,36 triliun. Nilai aset bangunan dengan hak strata juga meningkat menjadi Rp2,68 triliun dari sebelumnya Rp2,36 triliun.  

Dari jumlah liabilitas yang ditanggung perusahaan mencapai Rp13,8 trilun per Oktober 2023. Angka tersebut menurun 58% dibandingkan dengan Oktober 2022 yakni Rp33,1 triliun. Jumlah ekuitas perusahaan di sisi lain negatif Rp3,36 triliun. 

Tingkat kesehatan finansial perusahaan apabila dilihat dari Risk Based Capital (RBC) -750,36% atau sedikit membaik dibandingkan -1.212,78% pada Oktober 2022. Namun tingkat RBC tersebut masih berada jauh dari ambang batas yang ditetapkan OJK yakni 120%. Rasio kecukupan invetasi AJB Bumiputera mencapai 24,6%, sementara rasio likuiditas 21,19%. 

Rasio perimbangan hasil investasi dengan pendapatan premi netto mencapai 17,8%. Kemudian rasio beban klaim, beban usaha, dan komisi mencapai 385,49%. 

AJB Bumiputera memang tengah dirundung kasus gagal bayar. Pada tahun ini perusahaan mulai mencicil klaim polis dengan metode Penurunan Nilai Manfaat (PNM).

OJK sebelumnya melaporkan perusahaan telah melakukan pembayaran klaim Rp126,82 miliar per Juni 2023. Pembayaran klaim PNM tersebut dibayarkan kepada 43.808 pemegang polis.

Regulator juga sebelumnya telah memberikan izin kepada AJB Bumiputera untuk melakukan pembayaran klaim menggunakan dana jaminan sebanyak Rp262,32 miliar. 

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono mengatakan pencairan dana jaminan tersebut rencananya akan dibayarkan kepada lebih dari 42.712 pemegang polis asuransi perorangan dengan nilai sebesar Rp181,3 miliar. 

Sementara sebanyak Rp81,01 miliar akan dibayarkan kepada 450 pemegang polis asuransi kumpulan. Adapun pembayaran klaim untuk asuransi perorangan akan dilakukan untuk pemegang polis dengan nominal sampai dengan Rp5 juta dan Rp5—Rp10 juta yang sebelumnya telah memberikan tanggapan atas kebijakan PNM. 

AJB Bumiputera pun memastikan pihaknya tengah melakukan pembayaran klaim kepada pemegang polis setelah mencairkan dana jaminan. Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Sekretaris Task Force AJB Bumiputera 1912 Auditomo Mawarto. 

Dia mengatakan perusahaan telah melakukan proses pembayaran secara bertahap seperti yang dilakukan sebelumnya.

“Sudah mulai minggu ini [pembayaran klaim], sudah kami buka kuotanya dari minggu kemarin,” kata pria yang akrab disapa Audi saat dihubungi Bisnis, Rabu (15/11/2023).

Kendati demikian, Audi mengatakan pihaknya belum bisa memastikan total nominal yang sudah dicairkan. Begitu juga dengan jumlah polis yang sudah mendapatkan klaim pada minggu ini. 

“Tapi data rekapitulasinya belum masuk ke saya masih di bagian IT,” ungkapnya. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper