Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tambahan Komisaris Independen AdaKami Tunggu Restu OJK

Saat ini AdaKami memiliki dua jajaran direksi yang terdiri dari Bernardino Moningka Veg selaku Direktur Utama dan Li Meng Michael sebagai Direktur Operasional.
Direktur Utama PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) Bernardino Moningka Vega Jr (kanan) menyampaikan paparan didampingi Government Relations Manager AdaKami Anna Urbinas saat kunjungan ke redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Senin (2/10/2023)./Bisnis - Suselo Jati.
Direktur Utama PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) Bernardino Moningka Vega Jr (kanan) menyampaikan paparan didampingi Government Relations Manager AdaKami Anna Urbinas saat kunjungan ke redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Senin (2/10/2023)./Bisnis - Suselo Jati.

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan platform financial technology peer-to-peer (fintech P2P) lending atau pinjaman online (pinjol) PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) menyatakan masih menunggu lampu hijau dari regulator untuk menambah bangku komisaris independen perusahaan.

Direktur Utama AdaKami Bernardino M. Vega mengatakan penambahan komisaris independen tersebut merupakan bentuk perbaikan AdaKami dalam meningkatkan pengawasan ke depan.

“Semua proses penambahan BOD-BOC harus ada persetujuan OJK [Otoritas Jasa Keuangan]. Jadi kita tentunya tunggu approval OJK,” kata pria yang akrab disapa Dino saat ditemui di Jakarta, Selasa (28/11/2023).

Dino pun memperkirakan kehadiran posisi komisaris independen di tubuh AdaKami kemungkinan akan diisi tahun depan. Namun, posisi tersebut masih menunggu persetujuan dari OJK.

“Mungkin tahun depan [komisaris independen]. Ini juga bagian dari perbaikan kita, dari kejadiannya kemarin itu kita merasa ini adanya komisaris independen bisa meningkatkan prudensi kami dalam rangka pengawasan,” jelasnya.

Jika melihat laman resmi AdaKami, Rabu (29/11/2023), AdaKami hanya memiliki dua jajaran direksi yang terdiri dari Bernardino Moningka Vega yang menahkodai AdaKami atau selaku Direktur Utama. Serta, Li Meng Michael yang menjabat sebagai Direktur Operasional AdaKami.

Sementara itu, jajaran komisaris AdaKami terdiri dari Isenta Hioe selaku Komisaris Utama, Ho Tak Leung Simon sebagai Komisaris, dan Amelia Kurniawan yang juga menjabat sebagai Komisaris AdaKami.

Sebelumnya, Dino pernah mengatakan bahwa tambahan komisaris independen ini nantinya akan ditugaskan khusus untuk kegiatan internal AdaKami, yakni berkaitan dengan tim penagih (desk collection/DC) dan operasional AdaKami.

“Untuk meningkatkan bagian pengawasan, selain internal yang diperkuat, kami juga akan ada penambahan komisaris yang akan kami tunjuk sebagian komisaris independen yang tugasnya itu adalah untuk mengawasi DC dan operasional AdaKami,” kata Dino saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, Senin (2/10/2023).

Perlu diketahui, AdaKami telah mengambil tindakan tegas mengenai pesanan fiktif makanan online yang dilakukan oleh oknum DC. Di mana, 7 DC sudah dilakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

AdaKami sendiri memiliki sekitar 400 debt collection. Di mana, perusahaan melakukan collection internal sekitar 80%-90%. Selain itu, AdaKami juga memiliki vendor sebagai pihak ketiga untuk melengkapi tim collection.

Dino juga menegaskan bahwa AdaKami tidak pernah memiliki tim penagih lapangan (field collector), melainkan hanya debt collection melalui telepon.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper