Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CIMB Niaga Finance (CNAF) Salurkan Kredit Mobil Mewah Rp2,7 triliun

CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) menyebut kredit mobil mewah perusahaan mengalami kenaikan 19,7% per November 2023.
Pengunjung mengamati deretan mobil mewah di Pacific Place, Jakarta, sebelum pandemi./Bisnis-Nurul Hidayat
Pengunjung mengamati deretan mobil mewah di Pacific Place, Jakarta, sebelum pandemi./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) atau CIMB Niaga Finance mencatatkan tren pembiayaan kendaraan mewah tumbuh positif pada tahun ini. 

Presiden Direktur CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman menyebut pembiayaan dengan kategori kendaraan mewah tersebut mencapai Rp2,7 triliun sampai dengan November 2023. 

“Tumbuh sebesar 19,7% apabila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp2,31 trilliun,” ungkap Ristiawan kepada Bisnis, Rabu (20/12/2023). 

Dia menambahkan pembiayaan mobil mewah CNAF sampai dengan November 2023 mengambil porsi aset kelolaan sebesar 32,2% atau sekitar Rp3,5 trilliun dari total aset kelolaan. Adapun total aset kelolaan mencapai Rp10,86 trilliun.

Segmen pembiayaan mobil mewah di CNAF adalah dengan kategori kendaraan dengan harga  di atas Rp400 juta, di mana porsi pembiayaan yang diambil berada di kisaran 75% dari harga kendaraan.

Sampai dengan akhir pada 2023, CNAF optmistis bisa mencapai pembiayaan baru Rp8,5 triliun. Target penyaluran pembiayaan baru diharapkan tumbuh 7,3% secara tahunan (year-on-year/yoy), dibandingkan penyaluran pembiayaan baru pada 2022 yang mencapai Rp7,9 triliun.

Strategi yang dilakukan yakni menawarkan suku bunga yang bervariasi dari setiap segmen, yaitu mobil baru, mobil bekas dan multiguna. Selain itu menawarkan program bunga 0% selama satu tahun, serta bunga yang kompetitif tergantung dari tingkat risiko produk yang diajukan dan profil nasabah (risk-based pricing).

Dari sisi profil risiko pembiayaan, CNAF menargetkan dapat menjaga rasio kredit macet (non-performing financing/NPF) di level 1,09% sampai dengan akhir 2023.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper