Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tips SMART Kelola Keuangan saat Libur Panjang Natal-Tahun Baru

Financial Planner memberikan tips untuk mengelola keuangan agar tidak boncos saat libur Natal dan Tahun Baru.
Financial Planner memberikan tips untuk mengelola keuangan agar tidak boncos saat libur Natal dan Tahun Baru. /istimewa
Financial Planner memberikan tips untuk mengelola keuangan agar tidak boncos saat libur Natal dan Tahun Baru. /istimewa

Bisnis.com, JAKARTA— Libur Natal dan Tahun Baru kerap dijadikan ajang berbelanja keluarga untuk sekadar momen perayaan ataupun kebutuhan awal tahun depan. Apalagi, sejumlah mal, lokapasar, hingga gerai ritel memberikan gula-gula diskon.

Selain  berbelanja, keluarga juga menyiapkan bujet lebih untuk liburan akhir tahun saat libur natal dan tahun baru. Tentunya, perlu perencanaan dan perhitungan cermat agar tidak boncos atau over budget.

Certified Financial Planner Gembong Suwito pun memberikan tips untuk mengelola keuangan agar tidak boncos jelang akhir tahun. Menurutnya, masyarakat untuk membuat rencana bujet natal dan tahun baru.

“Karena tidak terencana dengan baik maka sering kali kita akan over budget. Misalnya mau event natal dengan keluarga serta liburan keluarga awalnya direncanakan pengeluaran Rp10 juga maka akan bisa jadi Rp20 juta, banyak pengeluaran tidak terduga,” kata Gembong kepada Bisnis, Jumat (22/12/2023). 

Gembong mengatakan dalam menentukan bujet, masyarakat bisa menerapkan konsep SMART yakni spesifik, measure, achievable, dan realistis. Di mana, apabila ingin berlibur, spesifik tujuannya sudah ditentukan, biaya yang dianggarkan terukur dan realistis.

Menurutnya untuk mengantisipasi boncos, masyarakat bisa merancang proyeksi pengeluaran selama liburan mulai dari konsumsi, transportasi, akomodasi, dan lain-lainnya 

Gembong menyebut skala prioritas penggunaan dana juga diperlukan. Pasalnya akan ada banyak godaan promo menjelang akhir tahun. Belum lagi kemudahan pembayaran di era digital seperti sekarang ini, di mana masyarakat bisa mencicil menggunakan kartu kredit maupun paylater. 

Dia mengingatkan masyarakat untuk tetap memastikan keuangan tetap surplus dan tidak menggunakan layanan kartu kredit maupun paylater secara berlebihan. 

“Jika sudah membuat bujet untuk natal dan tahun baru maka jalani secara konsisten, hindari penggunaan pinjaman online dan paylater. Terlebih jika rasio cicilan kita sudah 30% dari penghasilan bulanan. Ingat juga untuk terhindar dari bunga yang tinggi, jangan sampai setelah liburan terbit utang alias defisit keuangannya,” ungkapnya. 

Gembong mengatakan masyarakat juga bisa memanfaatkan promo beberapa bulan sebelumnya untuk pembeliaan barang yang sesuai kebutuhan. Misalnya saja terkait kebutuhan akomodasi dan transportasi, di mana pembelian dilakukan beberapa bulan sebelumnya agar terhindar dari kenaikan harga tiket. 

Terakhir, Gembong mengingatkan masyarakat supaya memiliki dana darurat yang cukup. Dana darurat tersebut tidak boleh digunakan untuk berlibur. Adapun minimal kebutuhan dana darurat adalah 3-6 pengeluaran rutin bulanan. 

“Meski kita sudah anggarkan untuk liburan maka usahakan tetap terpisah dengan dana darurat. Dana darurat memberikan perlindungan keuangan pada situasi yang tidak terduga bukan untuk liburan,” tandasnya. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper