Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI: Suku Bunga Kredit Bank Turun & Deposito Naik Jelang Tutup Tahun

Bank Indonesia (BI) mencatat suku bunga kredit perbankan turun, sedangkan bunga deposito naik jelang tutup tahun 2023.
Karyawan melintas didekat logo Bank Indonesia di Jakarta, Senin (30/12/2019). Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan melintas didekat logo Bank Indonesia di Jakarta, Senin (30/12/2019). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) masih terus menahan suku bunga acuan atau BI rate di level 6% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 20-21 Desember 2023.

Meski, suku bunga acuan tertahan, nyatanya suku bunga kredit perbankan terpantau turun, sedangkan bunga deposito naik per November 2023.

”Rapat Dewan Gubernur [RDG] Bank Indonesia pada 20-21 Desember 2023 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate di level 6%,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers RDG BI, Kamis (21/12/2023).

Dengan demikian, Perry mengatakan suku bunga Deposit Facility tetap bertahan di level 5,25%, dan suku bunga Lending Facility 6,75%. 

Sebelumnya, dia mengungkapkan alasan Dewan Gubernur BI mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di level 6%. 

Menurutnya, keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan ini tetap konsisten dengan kebijakan moneter yang pro-stability, untuk penguatan stabilisasi nilai tukar rupiah serta langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran 3,0±1% pada 2023 dan 2,5±1% pada 2024. 

 

Suku Bunga Kredit Bank 

Berdasarkan laporan Analisis Uang Beredar Bank Indonesia (BI) yang dirilis pada Jumat (22/12/2023), rata-rata tertimbang suku bunga kredit bank sebesar 9,29%. 

“Lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 9,37%,” tulis BI dalam laporannya yang dikutip Selasa (26/12/2023). 

Sementara itu, suku bunga simpanan berjangka secara industri meningkat pada tenor 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan, di mana masing-masing tercatat sebesar 4,5%; 5%, 5,32% dan 5,37% pada November 2023. 

Angka ini naik, dibanding Oktober 2023, di mana suku bunga tercatat sebesar 4,43%; 4,82%; 5,11% dan 5,17%. Namun, suku bunga simpanan berjangka tenor 24 bulan pada November 2023 menurun menjadi 5,4% dari 5,48% per Oktober 2023.

Pada periode yang sama, laporan BI juga menyampaikan penyaluran kredit tercatat senilai Rp6.930,1 triliun, tumbuh 9,7% secara tahunan, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 8,7% atau Rp6.863,9 triliun. 

Perkembangan tersebut sejalan dengan pertumbuhan penyaluran kredit pada debitur korporasi sebesar Rp3.557 triliun (9,9% yoy) dan debitur perorangan Rp3.317,7 triliun (9,3% yoy)

Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan penyaluran kredit pada November 2023 dipengaruhi oleh perkembangan Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi maupun Kredit Konsumsi. 

Secara rinci, Kredit Modal Kerja (KMK) pada November 2023 tumbuh 10,2% (yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan Oktober sebesar 8% (yoy). Perkembangan KMK bersumber dari pertumbuhan sektor Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan dan sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan perikanan

Lalu, Kredit Investasi (KI) pada November 2023, tumbuh 9,4% (yoy) posisi ini stabil dengan Oktober 2023, adapun sumbernya dari sektor Industri Pengolahan, sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan.

Sementara itu, Kredit Konsumsi (KK) tumbuh sebesar 9,1% yoy pada November 2023, stabil dengan bulan lalu. Di mana, pertumbuhan ini didorong oleh perkembangan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dan Kredit Multiguna. 

Di sisi lain, penyaluran kredit kepada UMKM per November 2023, tumbuh 8,5% yoy atau Rp1.354,8 triliun, usai tumbuh 8,3% atau Rp1.340,8 triliun pada Oktober 2023.

Pertumbuhan penyaluran kredit UMKM terutam apada kredit UMKM skala mikro (24,5% yoy). Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan kredit UMKM pada November 2023 dipengaruhi oleh Kredit Investasi (20,8% yoy) dan Modal Kerja (4,8% yoy).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper