Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Ungkap Alasan Belum Beri Persetujuan Akuisisi Mandala Finance (MFIN) oleh Adira (ADMF) dan MUFG

Akuisisi Mandala Finance oleh MUFG dan Adira (ADMF) semula dirancang rampung awal 2024.
Mandala Finance/mandalafinance.com
Mandala Finance/mandalafinance.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan menyebutkan belum memberi persetujuan terkait rencana korporasi akuisisi oleh Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance atas PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) atau Mandala Finance setelah 6 bulan berlalu sejak pengumuman.

"Akuisisi dimaksud belum mendapat persetujuan dari OJK," kata Agusman, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya dalam keterangan tertulis dikutip Minggu (14/1/2024).

Dia menuturkan, aksi korporasi senilai Rp7,04 triliun untuk 80,6% saham MFIN itu masih dalam tahap analisa dokumen.

"OJK sedang menganalisis dokumen yang disampaikan dan melakukan koordinasi dengan lembaga-lembaga terkait untuk memastikan tidak adanya hambatan dalam proses akuisisi, baik dari aspek keuangan maupun aspek hukum," kata Agusman lebih lanjut.

Diberitakan Bisnis sebelumnya, raksasa keuangan dari Jepang, MUFG Bank Ltd. terus memperluas bisnis keuangannya di Tanah Air.

Setelah mengakuisisi Bank Danamon (BDMN) berikut anak usahanya Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) pada 2018, Home Credit pada 2022. Juga Akulaku. Kkini perusahaan tengah menyiapkan akusisi PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN).

Leasing yang banyak membiayai kredit motor Yamaha itu disebutkan telah memasuki tahap penandatanganan jual beli bersyarat.

"MUFG Bank, Ltd. ('MUBK') dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk ('ADMF.) sedang melaksanakan proses negosiasi atas rencana pengambilalihan PT Mandala Multifinance Tbk," tulis perusahaan dalam pengumuman resminya, Senin (26/6/2023).

Dalam akuisisi ini, MUBK, ADMF dan pengendali Mandala Finance telah menandatangani suatu perjanjian jual beli bersyarat pada 23 Juni 2023. Sementara itu, dilansir Nikkei, nilai akuisisi ini ditaksir sekitar Rp7 triliun atau US$465 juta.

Bertindak sebagai penjual adalah PT Jayamandiri Gemasejati dan para pemegang saham perseroan lainnya. Jaya Mandiri adalah perusahaan dengan usaha bisnis retail penjualan sepeda motor Yamaha. Cabang pertama milik perusahaan ini ada di JG Cibeureum yang berlokasi di Jl. Raya Cibeureum No. 39B Cimahi-Bandung dengan status dealer 1S.
Sedangkan penerima manfaat akhir dari perusahaan ini adalah Alex Hendrawan yang juga pemegang saham individu pada MFIN sebanyak 5,05 persen.

MUFG sendiri akan memborong 1.871.038.600 saham Mandala Finance yang mewakili sekitar 70,6 persen dari seluruh saham yang dikeluarkan. Sedangkan Adira akan memiliki 265.000.000 saham Mandala yang mewakili 10 persen kepemilikan.

"Pada tanggal pengumuman negosiasi ini, MUBK and ADMF tidak memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, saham Mandala. Sesaat setelah rencana pengambilalihan diselesaikan, MUBK dan ADMF akan memiliki 2.136.038.600 saham Mandala yang mewakili sekitar 80,6 persen dari seluruh saham yang dikeluarkan Mandala," tertulis dalam pengumuman saat itu.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper