Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pergerakan Lesu Saham Bank Mayapada (MAYA) saat Periode Pelaksanaan Right Issue

Harga saham Bank Mayapada (MAYA) amblas 30,06% dalam sepekan periode perdagangan 15 Januari 2024 hingga 19 Januari 2024.
Pekerja melakukan perawatan gedung di dekat logo Bank Mayapada di Jakarta, Selasa (25/10/2023). - Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja melakukan perawatan gedung di dekat logo Bank Mayapada di Jakarta, Selasa (25/10/2023). - Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mayapada Internasional Tbk. (MAYA) milik konglomerat Dato Sri Tahir mencatatkan kinerja harga saham yang jeblok dalam sepekan periode perdagangan 15 Januari 2024 hingga 19 Januari 2024 seiring dengan gelaran aksi tambah modal melalui right issue.

Berdasarkan data RTI Business, harga saham MAYA turun 9,32% pada perdagangan akhir pekan kemarin, Jumat (19/1/2024) ditutup di level Rp214. Harga saham MAYA juga amblas 30,06% dalam sepekan periode perdagangan 15 Januari 2024 hingga 19 Januari 2024.

MAYA juga terpantau memimpin top losers alias menjadi saham paling boncos di bursa selama sepekan periode 15-19 Januari 2024.

Senior Investment Information Mirae Asset Nafan Aji Gusta juga mengatakan kinerja jebloknya harga saham MAYA terjadi di tengah gencarnya penjualan saham. "Masih terjadi tekanan jual untuk MAYA," katanya kepada Bisnis pada Senin (22/1/2024).

Adapun, MAYA mencatatkan nett foreign sell pada 19 Januari 2024 sebesar Rp31,49 miliar. Dari sisi fundamental, Bank Mayapada sebenarnya memiliki valuasi yang undervalue terlihat dari rasio price to book value (PBV). Namun, kinerja keuangan MAYA jeblok, setidaknya hingga kuartal III/2023.

"Kinerja dari sisi bottom line ini jadi alasan kenapa saham ini mengalami penurunan," ujar Nafan. 

Bank milik konglomerat Dato Sri Tahir ini mencatatkan laba bersih Rp66,02 miliar pada kuartal III/2023, tergerus 39,83% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan dengan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya Rp109,74 miliar.

Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) bank juga susut dari 2,4% pada September 2022 menjadi 1,57% pada September 2023.

Bank Mayapada juga mencatatkan pembengkakan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) dari 97,62% ke 98,77%. Semakin besar rasio BOPO menunjukkan semakin tidak efisiennya perbankan dalam menjalankan usahanya.

Tercatat, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross naik dari 3,11% pada September 2022 ke level 3,8% pada September 2023. NPL nett juga naik dari 1,77% ke 2,93%.

Jebloknya harga saham Bank Mayapada ini juga terjadi di tengah aksi right issue. Adapun, Bank Mayapada mendapatkan level harga teoritis yang ditetapkan Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode right issue pada Rp228 per lembar. Sejak mendapatkan harga teoritis, harga saham MAYA juga turun 6,14%.

Sementara itu, berdasarkan keterbukaan informasi, Bank Mayapada mencatatkan penambahan saham 78,54 juta lembar dalam right issue. Alhasil, jumlah saham setelah pencatatan saham hasil pelaksanaan right issue menjadi 18,19 miliar. 

"Tanggal pencatatan saham baru adalah 22 Januari 2024," tulis Manajemen Bank Mayapada di keterbukaan informasi pada akhir pekan lalu (19/1/2024).

Sebagaimana diketahui, Bank Mayapada menggelar penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) XIV atau right issue sebanyak 26,74 miliar lembar. Periode pelaksanaan right issue itu pada 15 Januari 2024 hingga 19 Januari 2024.

Bank Mayapada memproyeksikan dana yang diperoleh dari gelaran right issue itu berjumlah sebanyak-banyaknya sebesar Rp4,01 triliun. 

Rencananya, dana yang diperoleh dari PMHMETD XIV setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dipergunakan seluruhnya oleh perseroan untuk modal kerja dalam rangka pengembangan usaha terutama dalam pemberian kredit.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper