Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Right Issue Rampung, Kepemilikan Asing di Bank Mayapada (MAYA) Susut

Cathay dan Galasco tidak terlibat dalam aksi right issue MAYA, sehingga kepemilikan saham kedua investor asing di Bank Mayapada pun terdilusi.
Kantor pusat PT Bank Mayapada International Tbk. (MAYA) di Mayapada Tower, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan. / Dok. Bank Mayapada.
Kantor pusat PT Bank Mayapada International Tbk. (MAYA) di Mayapada Tower, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan. / Dok. Bank Mayapada.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mayapada Internasional Tbk. (MAYA) telah menggelar aksi penambahan modal melalui right issue pada bulan ini. Seiring dengan aksi tambah modal itu, porsi kepemilikan sejumlah investor asing di Bank Mayapada pun susut.

Berdasarkan laporan kepemilikan aset di atas 5% PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada 18 Januari 2024, investor asing MAYA yang merupakan perusahaan asuransi jiwa asal Taiwan, Cathay Life Insurance tercatat hanya memiliki 12,46% porsi kepemilikan di MAYA dengan jumlah saham yang digenggam 2,27 miliar. 

Padahal, berdasarkan laporan komposisi kepemilikan saham MAYA per 31 Desember 2023, Cathay masih memiliki 19,36% kepemilikan saham di MAYA dengan jumlah saham 2,29 lembar.

Tak hanya Chatay, Galasco Investments Ltd. yang berbasis di Virgin Island tercatat hanya memiliki kepemilikan saham 8,22% di MAYA dengan 1,49 miliar lembar. Padahal, sebelumnya Galasco menggenggam 12,67% kepemilikan dengan 1,49 miliar lembar saham MAYA.

Hal ini terjadi lantaran Bank Mayapada telah menambah modalnya melalui right issue. Sementara, baik Cathay dan Galasco tidak terlibat dalam aksi right issue MAYA. Kepemilikan saham kedua investor asing MAYA pun terdilusi.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Bank Mayapada mencatatkan penambahan saham 78,54 juta lembar dalam right issue. Alhasil, jumlah saham setelah pencatatan saham hasil pelaksanaan right issue menjadi 18,19 miliar. 

"Tanggal pencatatan saham baru adalah 22 Januari 2024," tulis Manajemen Bank Mayapada di keterbukaan informasi pada akhir pekan lalu (19/1/2024).

Adapun, pemegang saham pengendali MAYA yakni konglomerat Dato Sri Tahir terpantau bergeliat menyuntikan dana kepada MAYA dalam right issue.

Dato Sri Tahir telah melakukan penyetoran uang muka setoran modal kepada perseroan sebesar Rp752,12 miliar sebagaimana dibuktikan dengan bukti setoran modal tanggal 23 Juni 2023 dan 26 Juni 2023.

Tahir sendiri menggenggam kepemilikan saham di MAYA secara pribadi sebanyak 567,27 juta lembar atau 4,79%. Tahir juga menggenggam kepemilikan saham di MAYA melalui PT Mayapada Karunia sebanyak 3,53 miliar lembar atau 29,89% dan PT Mayapada Kasih 563,86 juta atau 4,77%.

Mayapada Karunia telah melakukan penyetoran uang muka setoran modal dalam aksi right issue MAYA sebesar Rp417,89 miliar. Mayapada Kasih pun melakukan penyetoran uang muka setoran modal sebanyak Rp398,41 miliar.

Selain itu, anak Dato Sri Tahir yakni Jonathan Tahir menyetor Rp165,97 miliar dalam aksi right issue MAYA.

Sebelumnya, Bank Mayapada memang berencana menggelar penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) XIV atau right issue sebanyak 26,74 miliar lembar. Periode pelaksanaan right issue itu pada 15 Januari 2024 hingga 19 Januari 2024.

Bank Mayapada memproyeksikan dana yang diperoleh dari gelaran right issue itu berjumlah sebanyak-banyaknya sebesar Rp4,01 triliun. 

Rencananya, dana yang diperoleh dari PMHMETD XIV setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dipergunakan seluruhnya oleh perseroan untuk modal kerja dalam rangka pengembangan usaha terutama dalam pemberian kredit.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper