Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ramalan BCA dan Mandiri soal Laju Kredit Konsumsi saat Tren Industri Melambat

Kredit Konsumsi tumbuh sebesar 8,9% yoy pada Desember 2023, melambat dibandingkan bulan sebelumnya 9,1%. Begini proyeksi dari BCA dan Mandiri.
Ilustrasi kredit bank /freepik.com
Ilustrasi kredit bank /freepik.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) mencatat perlambatan terjadi pada penyaluran kredit konsumer pada akhir 2023. Meski begitu bank jumbo Tanah Air seperti Bank Mandiri dan BCA tetap meyakini segmen kredit ini bakal terus moncer pada 2024.

Melansir laporan Analisis Uang Beredar yang dirilis Bank Indonesia (BI), berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan penyaluran kredit pada Desember 2023 dipengaruhi oleh perkembangan Kredit Modal Kerja (KMK), Kredit Investasi (KI), maupun Kredit Konsumsi (KK) 

Tercatat, Kredit Konsumsi tumbuh sebesar 8,9% yoy pada Desember 2023, melambat dibandingkan bulan sebelumnya 9,1%. 

Adapun, dilihat dari jenisnya, kredit konsumsi untuk jenis kredit pemilikan rumah (KPR) tumbuh 12% yoy pada Desember 2023, stabil dibanding bulan sebelumnya di level yang sama. 

Lalu, kredit kendaraan bermotor tumbuh 13,2% yoy pada Desember 2023, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya 12,4%.

Sementara, lesunya kredit konsumer terdorong oleh perlambatan kredit multiguna dari tumbuh 7% pada November 2023, menjadi hanya tumbuh 6,6% pada Desember 2023.

Di sisi lain, Kredit Modal Kerja dan Kredit Investasi justru tumbuh dobel digit atau lebih dari 10% per Desember 2023, di mana masing-masing 10,7% dan 11%. 

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) misalnya mencatat sampai dengan November 2023 telah menyalurkan kredit konsumsi sebesar Rp210 Triliun, atau tumbuh baik sebesar 13,6% secara tahunan.

Apabila dibandingkan dengan KMK dan KI, memang benar pertumbuhan dari kedua jenis kredit tersebut tumbuh paling tinggi yaitu mencapai 13,7% yoy, atau sebesar Rp836 triliun. Peningkatan ini terutama berasal dari kredit modal kerja yang tumbuh sebesar 15,6% yoy.

Meski begitu, Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo menyebut peluang pertumbuhan kredit konsumsi akan tetap baik.

Pasalnya, ruang tumbuh untuk kredit konsumsi masih terbuka lebar seiring dengan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Desember 2023 yang masih terpantau optimis dengan angka indeks di atas 100.

“Kami proyeksikan pertumbuhan kredit Bank Mandiri berada di atas industri,” katanya pada Bisnis, Selasa (23/1/2024). 

Senada, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) juga melaporkan permintaan kredit konsumer masih solid seiring dengan prospek perekonomian Indonesia yang positif serta likuiditas yang memadai.

“Kami berharap penyaluran kredit termasuk kredit konsumer dapat terus bertumbuh, dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian,” kata EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn pada Bisnis.

Tercatat, hingga September 2023, penyaluran KPR tumbuh 11,5% YoY menjadi Rp117,9 triliun; dan KKB naik 22,1% YoY menjadi Rp53,5 triliun.  

Lebih lanjut, kata Hera, raihan ini juga ditopang oleh kesuksesan pelaksanaan dua kali expo pada 2023 yang mampu mengumpulkan total aplikasi KPR dan KKB senilai Rp46 triliun, atau meningkat lebih dari 50% dibandingkan capaian 2022.

Dia menyebut saldo outstanding kartu kredit dan pinjaman individu juga tumbuh 15,3% YoY menjadi Rp15 triliun. Total, portofolio kredit konsumer BCA naik 14,4% YoY menjadi Rp189,6 triliun per September 2023.  

Secara total penyaluran kredit BCA naik 12,3% YoY menjadi Rp766,1 triliun pada waktu yang sama. 

Menurutnya, tren positif kredit konsumer diikuti dengan tumbuhnya permintaan kredit jenis lain, yakni kredit modal kerja dan kredit investasi yang masing-masing tumbuh 11,8% YoY dan 12,2% YoY per September 2023 menjadi Rp360,9 triliun dan Rp242 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper