Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Allo Bank (BBHI) Kongsi Chairul Tanjung, Grup Salim & BUKA Rp444,57 Miliar pada 2023

Bank digital Allo Bank (BBHI) meraup laba senilai Rp444,57 miliar sepanjang 2023.
Karyawan melayani nasabah di kantor cabang PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) di Jakarta, Senin (6/3/2023). Bisnis/Abdurachman
Karyawan melayani nasabah di kantor cabang PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) di Jakarta, Senin (6/3/2023). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) yang merupakan bank digital besutan kongsi crazy rich Chairul Tanjung, grup Salim, hingga PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) meraup laba bersih Rp444,57 miliar pada 2023.

Laba BBHI ini naik 64,64% secara tahunan (year–on–year/yoy) dibandingkan dengan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya Rp270,03 miliar. 

Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Kamis (1/2/2024) laba bank didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar Rp1,04 triliun sepanjang 2023, angka ini tumbuh 65,29% yoy dari sebelumnya Rp627,23 miliar pada 2022.

Tak hanya itu, capaian laba juga terdorong faktor pendapatan lainnya yang mencapai Rp78,61 miliar pada 2023, tumbuh 737,02% dibandingkan dengan tahun lalu Rp9,39 miliar sepanjang 2022. 

Allo Bank juga mencatatkan penyusutan beban kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) 8,31% yoy menjadi Rp47,94 miliar sepanjang 2023. 

Tercatat rasio margin bunga bersih (net interest margin/NIM) BBHI melejit 231 basis poin (bps) menjadi 9,01% pada 2023, dari level 6,7% pada 2022.

Rasio profitabilitas bank pun membaik. Tercatat, rasio imbal balik ekuitas (return on equity/ROE) Allo Bank naik 234 bps menjadi 6,7%. Lalu, rasio imbal balik aset (return on asset/ROA) bank naik 121 bps menjadi 4,76%

Dari sisi intermediasi, emiten bank berkode BBHI ini telah menyalurkan kredit Rp7,39 triliun sepanjang 2023, naik 2,5% yoy. Alhasil, aset bank juga ikut terkerek naik 15,3% menjadi Rp12,75 triliun dari sebelumnya Rp11,06 triliun pada 2022.

Seiring dengan penyaluran kredit, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross BBHI berada di level 0,09% pada 2023, naik 8 bps dari level 0,01% pada 2022. Kemudian, NPL nett ada di level 0,05%, naik 4 bps dari sebelumnya 0,01% . 

Dari sisi pendanaan, BBHI telah meraup dana pihak ketiga (DPK) Rp4,9 triliun sepanjang 2023, naik 10,94% dari sebelumnya Rp4,42 triliun.

Dana murah atau current account savings account (CASA) bank pun naik 47,1% menjadi Rp513,3 miliar dari sebelumnya Rp348,05 miliar. Adapun, porsi CASA BBHI 10,48% dari total DPK.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper