Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan dari konglomerasi Astra International, PT Federal International Finance (FIF Group) membukukan laba bersih senilai Rp4,1 triliun sepanjang 2023. Laba bersih yang dikantongi FIF Group meningkat 29,42% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp3,17 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan di Harian Bisnis Indonesia edisi Senin (26/2/2024), peningkatan laba bersih FIF Group ditopang dari jumlah penghasilan yang tumbuh 16,21% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp8,96 triliun menjadi Rp10,42 triliun pada 31 Desember 2023.
Jika dirinci, perolehan jumlah penghasilan anak usaha PT Astra International Tbk. (ASII) itu berasal dari pos penghasilan pembiayaan konsumen yang tumbuh 3,35% yoy menjadi Rp9,01 triliun dari sebelumnya Rp8,72 triliun. Kemudian, pos penghasilan dari ijarah bersih senilai Rp1,18 triliun atau melonjak 1.589,65% yoy dari Rp70,36 miliar.
FIF Group juga mencatat pos penghasilan bunga dan denda naik 27,18% menjadi Rp196,29 miliar. Serta, pos penghasilan lain-lain tumbuh 6,78% yoy menjadi Rp16,64 miliar pada akhir tahun lalu.
Di sisi lain, FIF Group mengalami peningkatan jumlah beban yang harus ditanggung mencapai Rp5,14 triliun dari sebelumnya Rp4,88 triliun, atau naik 5,32% yoy. Salah satunya dipicu oleh pos beban usaha yang naik 7,35% yoy menjadi Rp2,49 triliun.
Per 31 Desember 2023, FIF Group membukukan jumlah aset senilai Rp39,16 triliun. Aset perusahaan menguat 13,4% yoy dari sebelumnya hanya Rp34,54 triliun.
Baca Juga
Sementara itu, jumlah liabilitas yang ditanggung perusahaan menanjak 19,03% yoy menjadi Rp27,87 triliun pada akhir 2023. Kemudian, FIF Group memiliki jumlah ekuitas senilai Rp11,29 triliun, tumbuh tipis 1,52% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp11,12 triliun.
