Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BTPN Cetak Laba Bersih Rp2,35 Triliun Sepanjang 2023, Turun 23,81%

Laba PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) turun 23,81% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan laba bersih pada tahun sebelumnya Rp3,09 triliun.
Nasabah menggunakan aplikasi Jenius, bank digital milik BTPN / Bisnis-Feni Freycinetia
Nasabah menggunakan aplikasi Jenius, bank digital milik BTPN / Bisnis-Feni Freycinetia

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) telah mencetak laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp2,35 triliun pada 2023, turun 23,81% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan laba bersih pada tahun sebelumnya Rp3,09 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan, bank besutan korporasi keuangan asal Jepang Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) ini sebenarnya mencatatkan peningkatan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) 3,15% yoy menjadi Rp12,04 triliun pada 2023.

Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) BTPN juga naik 8 basis poin (bps) dari 3,99% pada 2022 menjadi 4,07% pada 2023.

Pendapatan berbasis komisi atau fee based income juga naik 2,55% yoy menjadi Rp823,45 miliar pada 2023.

Akan tetapi, BTPN mencatatkan pembengkakan kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) dari Rp2,59 triliun pada 2022 menjadi Rp3,01 triliun pada 2023.

Sejumlah beban pun meningkat. Beban tenaga kerja misalnya naik dari Rp3,4 triliun menjadi Rp3,75 triliun. Sementara beban promosi naik dari Rp260,94 miliar menjadi Rp278,02 miliar.

Alhasil, bank pun mencatatkan penurunan kondisi efisiensi. Tercatat, rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) BTPN membengkak 381 bps menjadi 83,83% pada 2023. Semakin naik rasio BOPO menunjukkan semakin tidak efisiennya perbankan dalam menjalankan usahanya.

Dari sisi intermediasi, BTPN telah menyalurkan kredit dan pembiayaan syariah konsolidasi sebesar Rp156,56 triliun pada 2023, tumbuh 7,14% yoy. Akan tetapi, aset BTPN turun 3,69% yoy menjadi Rp201,44 triliun.

Meski begitu, bank tetap menjaga kualitas asetnya. Tercatat, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross BTPN susut dari 1,32% pada 2022 menjadi 1,23% pada 2023. NPL nett pun turun dari 0,45% menjadi 0,41%.

Dari sisi pendanaan, BTPN telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp108,19 triliun pada 2023, turun 5,8% yoy. Meskipun, dana murah atau current account saving account (CASA) bank naik 10,02% yoy menjadi Rp44,18 triliun pada 2023.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper