Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRI Tebar Dividen Rp48,1 Triliun, Segini yang Diterima Para Direktur

Sejumlah direktur BRI tercatat menggenggam saham BBRI. Alhasil, para direktur tersebut meraup dividen dari perusahaan tempat mereka bernaung.
Logo PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. tampak di kawasan perkantoran Jakarta. /Bloomberg-Dimas Ardian
Logo PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. tampak di kawasan perkantoran Jakarta. /Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp48,1 triliun pada bulan ini. Sementara, sejumlah direktur bank milik negara ini akan mendapatkan guyuran dividen atas kepemilikan saham mereka.

Berdasarkan keterbukaan informasi, rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) BRI yang digelar pada pekan lalu (1/3/2024) memutuskan untuk memanfaatkan 80% laba tahun buku 2023 BRI atau sebesar Rp48,1 triliun untuk dividen tunai. Sementara nilai dividen per saham dari BRI mencapai Rp319 per saham mengacu jumlah saham yang beredar sebanyak 151,55 miliar lembar. 

Jumlah tersebut termasuk dividen interim yang telah dibagikan kepada pemegang saham pada 18 Januari 2024 sejumlah Rp12,66 triliun atau sebesar Rp84 per saham.

“Dengan demikian, sisa jumlah dividen tunai yang akan dibayarkan kepada pemegang saham sekurang-kurangnya sebesar Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham,” tulis Manajemen BRI di keterbukaan informasi pada Selasa (5/3/2024).

Apabila dibandingkan dengan tebaran dividen pada tahun sebelumnya, maka nilai dividen BRI itu naik 10,57% secara tahunan (year on year/yoy). BRI pada tahun lalu membagikan dividen tunai senilai Rp43,5 triliun, mencapai 85% dari total laba bersih 2022.

Dari tebaran dividen itu, pemerintah sebagai pemegang saham pengendali dengan porsi 53,18% akan mendapatkan Rp25,71 triliun. Lalu, publik akan mendapatkan dividen Rp22,39 triliun. 

Sementara, sejumlah direktur BRI pun tercatat menggenggam saham BBRI. Alhasil, direksi di bank pelat merah ini pun meraup dividen dari perusahaan tempat mereka bernaung. 

Sunarso selaku Direktur Utama BRI misalnya memiliki 3.234.856 lembar saham. Jika dihitung berdasarkan dividen per saham sebesar Rp319 per saham, maka dividen yang diraup Sunarso mencapai Rp1,03 miliar.

Kemudian, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto memiliki 1.839.057 lembar saham. Jika dihitung, nilai dividen yang diraup Catur sebesar Rp586,65 juta.

Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mempunyai kepemilikan saham BBRI sebanyak 3.425.200 lembar. Dia bisa mendapatkan dividen Rp1,09 miliar. Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mempunyai 2.890.914 lembar saham BBRI. Maka dia akan mendapatkan dividen Rp922,2 juta.

Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI Agus Noorsanto mempunyai 2.071.941 lembar saham BBRI. Dia akan mendapatkan dividen Rp660,94 juta.

Lalu, Direktur Manajemen Risiko BRI Agus Sudiarto mempunyai 1.717.400 lembar saham di perusahaan yang ia naungi. Dia kemudian akan mendapatkan dividen sebesar Rp547,85 juta.

Direktur Human Capital BRI Agus Winardono juga mempunyai 1.503.481 lembar saham di BBRI. Dia akan mendapatkan dividen sebesar Rp479,61 juta.

Direktur Commercial, Small, and Medium Business BRI Amam Sukriyanto memiliki saham BBRI sebanyak 1.526.754 lembar. Dia kemudian akan mendapatkan dividen Rp487,03 juta. 

Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu Retno mempunyai saham BBRI sebanyak 1.512.800 lembar. Dia akan mendapatkan dividen Rp482,58 juta.

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha mempunyai saham di BBRI sebanyak 1.313.785 lembar. Dia akan mendapatkan dividen Rp419,09 juta.

Direktur Retail Funding and Distribution BRI Andrijanto mempunyai 1.123.000 lembar saham BBRI. Dia akan mendapatkan dividen Rp358,23 juta.

Direksi BRI yang akan mendapatkan dividen terbesar adalah Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto. Dengan jumlah kepemilikan mencapai 3.587.470 lembar saham, Solichin akan meraup dividen dari BBRI sebesar Rp1,14 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper