Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Era Konsolidasi, Saham Emiten Bank Syariah Makin Menarik?

Dengan sejumlah aksi konsolidasi dan regulasi baru, apakah saham bank syariah, seperti BRIS dan BTPS, makin menarik?
Karyawan melintas didepan papan elektronik yang menampilkan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (13/3/2024). Bisnis/Abdurachman
Karyawan melintas didepan papan elektronik yang menampilkan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (13/3/2024). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA -- Saham bank syariah makin prospektif di tengah sederet upaya penguatan yang dilakukan pemerintah dan regulator. Mulai dari konsolidasi hingga penerbitan aturan soal peran Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang makin ditingkatkan.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan laporan Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang dirilis OJK, disebutkan bahwa aset perbankan syariah tercatat sebesar Rp868,99 triliun per Desember 2023.  

Angka itu masih sangat kecil jika dibandingkan dengan total aset bank umum. Di mana, OJK mencatat bahwa total aset bank umum telah mencapai Rp11.765,84 triliun per Desember 2023. Dengan kata lain, pangsa perbankan syariah hanya sekitar 7,39% secara nasional.

Senior Investment Information Mirae Asset M. Nafan Aji Gusta menilai selain konsolidasi yang saat ini ramai diperbicangkan, penguatan DPS juga dirasa penting agar bisnis bank syariah Tanah Air dapat berjalan sesuai koridor

“Sehingga [aturan baru soal DPS] bisa memperkuat pengembangan bisnis perbankan sehingga penetrasi pasar hingga pembiayaan syariah makin meningkat,” ujarnya pada Bisnis, Kamis (21/3/2024)

CEO Jooara Rencana Keuangan Gembong Suwito menilai dengan adanya sejumlah upaya penguatan, tentu dampaknya bakal signifikan bagi bank, di mana Good Corporate Governance (GCG) bakal diimplementasikan secara maksimal 

“Pada akhirnya kualitas dan standarisasi bank syariah akan semakin baik ke depannya,” ujarnya pada Bisnis.

Gembong juga menyebut kunci pertumbuhan kinerja bank syariah yang mocer tentu seiring dengan model bisnis yang dijalankan.  

Adapun, dirinya menargetkan dua bank syariah, seperti BRIS dan BTPS, lantaran kedua bank ini sudah memiliki basis nasabah dengan menargetkan BRIS dan BTPS di level Rp2.350 hingga Rp2.450 dan Rp1.400 hingga Rp1.500 

Mengutip RTI Business, sejumlah bank syariah kompak mencatatkan penguatan saham pada perdagangan Kamis (21/3/2024)

Tercatat, harga saham BTPS menguat 4,17% ke level Rp1.375 pada sesi akhir perdagangan kemarin. Kemudian, BRIS juga menguat 0,38% ke level Rp2.670 dan harga saham Bank Panin Dubai Syariah, yakni PNBS menguat 2% ke level Rp51.

Sederet Upaya Penguatan Pemain Syariah

Berdasarkan catatan Bisnis,  saat ini satu aksi konsolidasi yang sudah terbuka adalah merger BTN Syariah dengan Bank Muamalat.

Skema yang akan dijalankan dalam penggabungan adalah, BTN sebagai induk dari BTN Syariah akan terlebih dahulu mengakuisisi Bank Muamalat. Kemudian, BTN Syariah menjalankan pemisahan alias spin off menjadi BUS dan digabungkan dengan Bank Muamalat.  

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu juga sebelumnya mengatakan bahwa langkah akuisisi Bank Muamalat masih dalam proses due diligence.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper