Popularitas QRIS Meningkat, Bank Pacu Integrasi Fitur Pembayaran

Pengguna Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang bertumbuh signifikan membuatnya menjadi salah satu metode pembayaran digital yang populer
Foto: Popularitas QRIS Meningkat, Bank Pacu Integrasi Fitur Pembayaran
Foto: Popularitas QRIS Meningkat, Bank Pacu Integrasi Fitur Pembayaran

Bisnis.com, JAKARTA - Pengguna Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang bertumbuh signifikan membuatnya menjadi salah satu metode pembayaran digital yang populer. QRIS diperkenalkan sebagai kode QR nasional oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) pada 2019.

Berdasarkan data Bank Indonesia, jumlah pengguna QRIS mencapai 45,78 juta pada 2023. Angka ini melonjak 59,23% apabila dibandingkan dengan jumlah pengguna pada 2022 yang mencapai 28,75 juta. Ini menunjukkan tren positif terhadap digitalisasi transaksi keuangan di Indonesia, dengan QRIS sebagai salah satu instrumen utama dalam akselerasi tersebut.

QRIS dirancang untuk menyederhanakan transaksi dengan memungkinkan penggunaan satu kode QR untuk berbagai layanan pembayaran dengan mudah, cepat, dan aman. Bank Indonesia kemudian mewajibkan semua penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk menerapkan QRIS apabila ingin menggunakan QR code pembayaran.

Karena penggunaannya yang semakin masif, manfaat dari penggunaan QRIS sebagai alat pembayaran digital adalah kemudahan dan kecepatan transaksi, peningkatan keamanan, dan inklusi keuangan yang lebih luas. Pengguna dapat dengan mudah melakukan pembayaran dengan hanya memindai kode QR menggunakan aplikasi perbankan atau pembayaran digital di smartphone mereka. 

Cara ini mengurangi risiko terkait dengan pembayaran tunai dan meningkatkan efisiensi, khususnya untuk transaksi perdagangan. Untuk para pedagang, QRIS menawarkan solusi pembayaran yang ekonomis tanpa perlu investasi infrastruktur yang mahal, mendorong adopsi teknologi pembayaran digital bahkan oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Hasil riset yang dilakukan oleh Jakpat pada 2023 yang bertajuk Indonesia Fintech Trends 2023 menunjukkan bahwa 45% dari 1.500 responden memilih mobile/internet banking untuk pembayaran digital. Dari jumlah tersebut, 46% di antaranya berasal dari generasi milenial dan 31% dari Gen Z

Metode ini secara konsisten digunakan dalam berbagai transaksi offline dan online, termasuk pembelian makanan, tagihan, dan hiburan. Hal ini menegaskan bahwa generasi muda, terutama milenial dan Gen Z, masih memilih mobile/internet banking sebagai preferensi utama dalam melakukan transaksi finansial sehari-hari.

Peningkatan ini kemudian mendorong perbankan untuk menambah fitur pembayaran menggunakan QRIS. Sumber pendanaan untuk membayar pun semakin beragam, mulai dari rekening tabungan hingga kartu kredit. 

Salah satu aplikasi perbankan yang memberikan fitur pembayaran dengan sumber dana Kartu Kredit adalah D-Bank PRO dari Danamon. Dengan langkah-langkah yang sederhana, nasabah kini dapat memindai kode QR di merchant, memilih kartu kredit sebagai metode pembayaran, memasukkan jumlah transaksi dan mPIN, dan menyelesaikan pembayaran dengan cepat dan aman.

Andreas Kurniawan, Chief Digital Officer PT Bank Danamon Indonesia Tbk, mengatakan pengembangan fitur ini juga merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap program Bank Indonesia bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) yang mendorong penggunaan QRIS sebagai pembayaran digital yang lebih mudah serta dapat diawasi oleh regulator dari satu pintu.

Dengan memanfaatkan teknologi QRIS, Danamon memastikan bahwa nasabah dapat melakukan transaksi di berbagai merchant dengan mudah dan aman.

Enriko Sutarto, Consumer Lending Business Head PT Bank Danamon Indonesia Tbk, juga berharap dapat memberikan pengalaman transaksi yang tidak hanya lebih aman tetapi juga nyaman bagi pengguna Kartu Kredit. “Kini, lebih praktis bagi nasabah untuk melakukan transaksi tanpa perlu mengeluarkan kartu kreditnya dari dompet terutama untuk pembelanjaan dengan nominal kecil ataupun transaksi di merchant yang tidak memiliki EDC," ujarnya. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper