Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham BBRI, BMRI, BBCA, dan BBNI Kompak Lesu, Ramai Dilego Asing jelang Lebaran

Kinerja saham empat bank jumbo BBRI, BMRI, BBCA, dan BBNI kompak melesu pada perdagangan minggu ini, jelang Lebaran.
Investor memantau saham LQ45 di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (13/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor memantau saham LQ45 di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (13/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Investor asing ramai melakukan aksi jual saham, terutama terhadap emiten perbankan menjelang momen lebaran. Harga saham bank-bank jumbo seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) pun jeblok.

Saham BBRI misalnya menjadi saham yang paling banyak dilepas asing pada penutupan perdagangan Jumat (5/4/2024) dengan nilai net sell asing Rp191,96 miliar di semua pasar. Dalam sepekan perdagangan, saham BBRI dijual oleh asing dengan nilai Rp1,74 triliun. 

BMRI pun mencatatkan net sell asing senilai Rp64,65 miliar di semua pasar pada penutupan perdagangan akhir pekan ini. Dalam sepekan perdagangan, saham BMRI mencatatkan net sell asing Rp2,18 triliun.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mencatatkan net sell asing dalam sepekan perdagangan di semua pasar Rp893,81 miliar. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pun mencatatkan net sell asing di semua pasar pada perdagangan sepekan terakhir sebesar Rp1,39 triliun. 

Seiring dengan ramainya aksi jual asing terhadap saham bank jumbo, harga sahamnya pun jeblok. Harga saham BBRI misalnya turun 0,88% pada penutupan perdagangan Jumat (5/4/2024) dan ditutup di level Rp5.650. Harga saham BBRI juga turun 6,61% dalam sepekan. Alhasil, sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd), harga saham BBRI merosot 1,31%.

BMRI mencatatkan penurunan harga saham 0,73% pada penutupan perdagangan Jumat (5/4/2024) ke level Rp6.825. Dalam sepekan harga saham BMRI turun 5,86%. Meskipun, harga saham BMRI masih naik 12,81% ytd.

Harga saham BBNI juga turun 0,93% pada penutupan perdagangan Jumat (5/4/2024) menjadi Rp5.300. Dalam sepekan, harga saham BBNI merosot 10,17%. Kemudian, harga saham BBNI turun 1,4% ytd.

Harga saham BBCA juga turun 0,25% pada penutupan perdagangan Jumat (5/4/2024) ke level Rp9.825. Dalam sepekan, harga saham BBCA juga turun 2,48%. Meskipun, BBCA masih mencatatkan kenaikan harga saham 4,52% ytd.

Adapun, penurunan harga saham bank jumbo ini terjadi setelah momen pembayaran dividen. Berdasarkan keputusan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar bulan lalu, bank-bank jumbo sepakat untuk menebar dividen tinggi kepada pemegang sahamnya.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta mengatakan sentimen dividen terhadap kinerja harga saham pun telah berlalu alias priced-in. Kemudian, sentimen harga saham bank-bank jumbo menjelang lebaran dipengaruhi oleh sejumlah hal. 

"Dinamika penentuan suku bunga The Fed atau BI [Bank Indonesia] itu akan menentukan kinerja saham bank big caps," ujarnya kepada Bisnis pada beberapa waktu lalu.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper