Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pascalebaran, Bos BJBR Ungkap Transaksi Non Tunai Kian Meningkat

Transaksi non tunai diklaim Bos BJBR kian meningkat pasca lebaran 2024
Pascalebaran, Bos BJBR Ungkap Transaksi Non Tunai Kian Meningkat. JIBI/Bisnis/Suselo Jati
Pascalebaran, Bos BJBR Ungkap Transaksi Non Tunai Kian Meningkat. JIBI/Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) atau Bank BJB mencatat transaksi non tunai meningkat, termasuk dalam aktivitas transaksi selama libur lebaran 2024.

Direktur Utama BJB Yuddy Renaldi menyebut capaian ini menunjukkan literasi masyarakat akan transaksi non tunai dan juga digital channel sudah makin tinggi.

“Ada banyak faktor pendorong nya, pertama mulai dari gen Z yang sudah memiliki penghasilan karena masuk dalam angkatan kerja,” ujarnya pada Bisnis, Selasa (16/4/2024)

Tak hanya itu, makin lengkapnya fitur-fitur perbankan dalam channel digital, termasuk juga pandemi, nyatanya kian membuat masyarakat menggunakan kanal digital

“Bahkan [masyarakat] yang awalnya sulit [menggunakan channel digital] akhirnya mencoba dan terbiasa dengan kemudahannya,” ucapnya. 

Sebagaimana diketahui, Bank Indonesia mencatat nilai transaksi digital perbankan pada awal tahun atau Januari 2024 telah mencapai Rp5.335,33 triliun, tumbuh 17,19% yoy. 

Nilai transaksi uang elektronik meningkat 39,28% yoy mencapai Rp83,37 triliun pada Januari 2024. Sementara, nominal transaksi QRIS tercatat tumbuh pesat 149,46% yoy, mencapai Rp31,65 triliun. 

Jumlah pengguna QRIS mencapai 46,37 juta dan jumlah merchant 30,88 juta, yang sebagian besar merupakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

"Kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital tetap kuat didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo pada beberapa waktu lalu.

Seiring dengan peningkatan nilai transaksi digital, justru berdasarkan Surveillance Perbankan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru-baru ini, jumlah terminal ATM/CRM/CDM di bank umum mengalami penurunan menjadi 91.412 unit pada akhir 2023. Terjadi penurunan 2.604 terminal ATM/CRM/CDM di bank, dibandingkan akhir 2022 sebanyak 94.016 terminal. 

Selain jumlah ATM, transaksi memakai kartu ATM pun turun. Mengacu statistik sistem pembayaran dan infrastruktur pasar keuangan (SPIP) Bank Indonesia (BI), jumlah transaksi kartu ATM turun 7,33% secara tahunan (year on year/yoy) pada Januari 2024, menjadi 583,02 juta transaksi. 

Adapun, nilai transaksi kartu ATM dan debit turun 7,68% yoy menjadi Rp593,43 triliun pada Januari 2024. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper