Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos BTN Ungkap Kabar Terbaru Proses Akuisisi Bank Muamalat

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) memberikan kabar terbaru soal kabar akuisisi PT Bank Muamalat Indonesia.
Karyawati beraktivitas di depan kantor cabang PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. di Jakarta, Selasa (12/7/2022). Bisnis/Abdurachman
Karyawati beraktivitas di depan kantor cabang PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. di Jakarta, Selasa (12/7/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) memberikan kabar terbaru soal kabar akuisisi PT Bank Muamalat Indonesia. BTN mengakui terjadi hambatan atas aksi korporasi ini 

Seperti diketahui, kedua belah pihak masih dalam tahap proses uji tuntas alias due diligence. Pelaksanaan uji tuntas ini sendiri molor dari waktu yang ditargetkan untuk rampung pada April 2024

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan melesetnya jadwal ini lantaran terjadi keterlambatan dalam penerimaan data soal pengkreditan 

"Masih belum selesai [due diligence], ada keterlambatan data yang kita terima, jadi belum selesai," katanya dalam Paparan Kinerja Kuartal I/2024, Kamis (25/4/2024). 

Artinya,  BTN belum dapat membuat keputusan terkait akuisisi Bank Muamalat, karena data yang diperlukan untuk proses tersebut belum selesai dikumpulkan 

Lebih lanjut, meski Nixon tidak menjawab dengan gamblang berapa dana yang bakal digelontorkan untuk aksi akuisisi ini, akan tetapi BTN Syariah memiliki semacam dana equity yang dicatat sebagai RAK Kantor. Menurutnya, dia akan memilih bank yang akan diakuisisi itu dengan harga murah

“Karena dia belum perusahaan sendiri. tapi dia bertindak seakan-akan sebagai equity BTN Syariah, di sana duitnya sekitar Rp6 triliun. [Dana] belum tentu dipakai semua buat itu juga. Kita juga yang pasti milih yang paling murah,” tuturnya. 

Sebelumnya, Corporate Secretary Bank Muamalat Hayunaji menyebut saat ini proses due diligence antara Bank Muamalat dan BTN Syariah masih terus berjalan.  

“Terkait dengan tindaklanjutnya, kami akan mengikuti strategi dan arahan dari Pemegang Saham Pengendali Bank Muamalat, [Badan Pengelola Keuangan Haji/BPKH],” ujarnya pada Bisnis, Selasa (23/4/2024) 

Sementara itu, Anggota Badan Pelaksana BPKH Harry Alexander mengatakan saat ini proses akuisisi Bank Muamalat oleh BTN sedang dibahas di internal BPKH.  

"Setelah pembahasan di dalam, nanti kami sampaikan. Kami ikuti saja, karena ini juga ada dinamika di DPR, kami ikuti di stakeholder," ujarnya setelah acara Mini Talkshow Bank Mega Syariah dan BPKH di Jakarta pada Rabu (3/4/2024). 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper