Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BBRI Buyback Saham, Bank Mandiri (BMRI) Belum Ada Rencana

Opsi buyback saham baru menjadi bahan diskusi manajemen Bank Mandiri (BMRI), tetapi belum ada keputusan final untuk melaksanakannya .
Ilustrasi buyback saham/cabotwealth.com
Ilustrasi buyback saham/cabotwealth.com

Bisnis.com, JAKARTA- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk alias BRI akan melakukan aksi korporasi buyback atau pembelian kembali saham BBRI. Lantas, akankah langkah itu diikuti emiten bank jumbo lainnya seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)?

Head of Investor Relations Bank Mandiri Laurensius Teiseran mengakui bahwa opsi buyback saham kerap menjadi bahan diskusi internal, akan tetapi belum ada keputusan final untuk melaksanakannya 

“[Sejauh ini] belum ada [rencana buyback],” ujarnya dalam diskusi virtual Indonesia Investment Education yang dikutip Senin (6/5/2024)

Lebih lanjut, dia menuturkan Bank Mandiri cenderung konservatif dan enggan membuat janji yang tidak bisa dipastikan. Perseroan lebih suka menahan diri dari pernyataan publik yang bisa menimbulkan ekspektasi

“Kami gak mau mau menjanjikan apapun, tapi nanti malah tidak kejadian. Jadi kita lebih pilih diam dulu,” ujarnya. 

Berdasarkan RTI Business, harga saham BMRI naik 2,03% dan berada di level Rp6.275 pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (6/5/2024)

Sementara, bila ditarik dalam sepekan perdagangan, harga saham BMRI turun 7,04%. Adapun, sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) harga saham BBRI naik 3,72%

Melansir dari riset OCBC Sekuritas yang dirilis baru-baru ini, saham BMRI mendapat rekomendasi beli berdasarkan ekspansi pinjaman, kualitas aset yang baik, dan inovasi digital. 

“Kami mempertahankan target harga sebesar Rp7,250 per saham berdasarkan metode GGM, dengan asumsi ROE sebesar 20% dan cost of equity sebesar 10,8%,” tulis Budi Rustanto dan Farrell Nathanael, Senin (6/5/2024)

Adapun, pihaknya menilai prospek Bank Mandiri didorong oleh sejumlah hal. Pertama, ekspansi pinjaman yang kuat mengikuti pertumbuhan ekonomi. Kedua, kualitas aset yang baik tercermin dari loan at risk (LAR) yang rendah dan coverage ratio yang solid

Kemudian, pertumbuhan baik dari Livin’ dan Kopra yang meningkatkan pendapatan berbasis biaya dan CASA serta likuiditas yang cukup dan modal yang kuat untuk memenuhi peningkatan pinjaman 

Di sisi lain, riset Sucor Sekuritas memberikan rekomendasi beli dengan target harga Rp7.400. Menurutnya, BMRI makin memperkuat posisinya sebagai bank korporasi dan komersial, dilengkapi dengan infrastruktur digital yang kuat dan biaya dana yang kompetitif. 

“Bank juga telah menunjukkan keunggulan franchise CASA-nya dengan rasio CASA yang sehat yang tetap di atas 70% dalam beberapa tahun terakhir, kedua tertinggi setelah BBCA,” demikian isi riset tersebut.

Adapun, Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan ketika harga suatu saham sedang murah, lantaran koreksi terus terjadi, bukan tidak mungkin buyback menjadi suatu tanda perusahaan sedang baik, bahkan memiliki prospek yang menarik. 

“Bukan tidak mungkin [buyback] akan diikuti dengan beberapa emiten lainnya apabila hal tersebut dianggap diperlukan,” ujarnya pada Bisnis, Senin (6/5/2024)

Sebelumnya, dia menyebut kala BRI melakukan buyback, tentu ini memberi persepsi yang positif bagi pelaku pasar dan investor. 

Menurut Nico, selain fundamental yang kuat, optimisme terhadap valuasi di masa mendatang hingga stabilitas kinerja perusahaan menjadi alasan yang membuat BBRI melakukan buyback sahamnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper