Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jajaran Direksi BNI (BBNI) Kompak Serok Saham saat Harga Jeblok

Sejumlah direksi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) tercatat kompak memborong saham BBNI di tengah tren harga saham BBNI yang jeblok.
Karyawan melayani nasabah di kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), Jakarta, Jumat (30/12). /Bisnis-Abdurachman
Karyawan melayani nasabah di kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), Jakarta, Jumat (30/12). /Bisnis-Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah jajaran direksi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) tercatat kompak memborong saham BBNI di tengah tren harga saham BBNI yang jeblok, setidaknya dalam sepekan terakhir.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar misalnya tercatat membeli 212.300 lembar saham BBNI pada 7 Mei 2024 di harga Rp4.710 per lembar. Alhasil, dengan transaksi tersebut Royke merogoh kocek hampir Rp1 miliar atau Rp999,93 juta.

"Tujuan transaksi adalah untuk investasi," tulis Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo dalam keterbukaan informasi pada Rabu (8/5/2024).

Wakil Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setiawan pun turut membeli 213.200 lembar saham BBNI pada 8 Mei 2024 di harga Rp4.690 per lembar. Ia merogoh kocek Rp999,9 juta untuk transaksinya.

Selain itu, jajaran direksi lainnya turut memborong saham BBNI. Direktur Technology & Operations BNI Toto Prasetio membeli saham BNI dalam dua kali transaksi yakni 62.100 lembar pada 3 Mei 2024 di harga Rp4.835, lalu 32.000 lembar pada 7 Mei 2024 di level harga Rp4.710.

Direktur Digital and Integrates Transaction Banking BNI Hussein Paolo Kartadjoemena dan Direktur Finance BNI Novita Widya Anggraini masing-masing memborong 211.800 lembar dan 105.900 lembar saham BBNI pada 7 Mei 2024.

Sementara Direktur Human Capital & Compliance BNI Mucharom serta Direktur Retail Banking BNI Corina Leyla Karnalies masing-masing membeli 213.200 lembar dan 84.500 lembar saham BBNI pada 8 Mei 2024.

Di tengah momen pembelian saham oleh para direksinya, harga saham BBNI tercatat mengalami tren jeblok setidaknya dalam sepekan terakhir. Tercatat, harga saham BBNI turun 0,64% ke level Rp4.670 pada penutupan perdagangan harga saham kemarin, Rabu (8/5/2024).

Dalam sepekan harga saham BBNI juga turun 11,05%. Sementara, dalam sebulan harga saham BBNI merosot 17,35%. Sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd), harga saham BBNI pun turun 13,12%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper