Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HSBC Nilai Bisnis Bank di RI Tetap Prospektif Meski Margin Bunga (NIM) Tertekan

HSBC menilai bisnis perbankan di Indonesia tetap prospektif di tengah tren penyusutan margin bunga bersih (NIM).
Global Chief Investment Officer for Global Private Banking and Wealth HSBC Willem Sels dan Chief Investment Officer, Southeast Asia and India Global Private Banking and Wealth HSBC James Cheo dalam Media Briefing di Jakarta, Selasa (4/6/2024)/Bisnis-Arlina Laras
Global Chief Investment Officer for Global Private Banking and Wealth HSBC Willem Sels dan Chief Investment Officer, Southeast Asia and India Global Private Banking and Wealth HSBC James Cheo dalam Media Briefing di Jakarta, Selasa (4/6/2024)/Bisnis-Arlina Laras

Bisnis.com, JAKARTA – Bisnis perbankan dinilai masih terus prospektif meski rasio margin bunga bersih (net interest margin/NIM) kian tertekan di tengah tingginya suku bunga acuan. 

Sebagaimana diketahui, NIM memberikan gambaran tentang seberapa efisien suatu lembaga keuangan dalam menghasilkan keuntungan dari selisih antara pendapatan bunga yang diperoleh dan biaya bunga yang dibayar.  

Makin besar angka NIM mengindikasikan potensi keuntungan perbankan dari dana yang disalurkan semakin besar.

Tercatat berdasarkan data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), NIM di Indonesia per April 2024 menjadi 4,57% susut tiga basis poin (bps) dari bulan sebelumnya, yaitu Maret 2024 sebesar 4,60%. Adapun, secara tahunan, angka ini turun 20 bps, di mana tahun lalu NIM sempat menyentuh 4,77%.

Chief Investment Officer Southeast Asia dan India for Global Private Banking and Wealth at HSBC James Cheo meyakini Bank Indonesia akan mengikuti perubahan suku bunga The Fed dalam menentukan BI Rate, yang akan memberi dampak kepada NIM.

Namun, Cheo menekankan bahwa NIM hanyalah salah satu komponen, justru pertumbuhan kredit di Indonesia menjadi kunci utama.

“Jika GDP tumbuh pada tingkat 5%-6%, pertumbuhan kredit biasanya [bakal tumbuh] dua kali lipat, bahkan dua setengah kali lipat,” ujarnya dalam Media Briefing HSBC Global Banking Investment Outlook Kuartal III/2024, Selasa (4/6/2024). 

Pada kesempatan yang sama, Managing Director Global Chief Investment Officer Global Private Banking and Wealth HSBC Willem Sels mengatakan prospek perbankan di Indonesia tetap solid, terutama karena pertumbuhan ekonomi yang kuat. 

Dia juga menyebut sektor perbankan merupakan bagian dari portofolio investasi yang menarik, baik di wilayah Eropa, AS, maupun Asia Tenggara, karena berbagai alasan seperti valuasi yang murah, pertumbuhan ekonomi yang tangguh, dan pembagian dividen. “Sehingga, dari perspektif investor, sektor perbankan merupakan sektor yang menarik,” imbuhnya. 

Apabila dirinci, berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Maret 2024 secara tahunan, KBMI I mencatat penyusutan NIM sebesar 10 bps menjadi 4,59% dari 4,69% 

Kemudian, NIM KBMI II kian tertekan hingga 28 bps menjadi 4,05% dari 4,33%. Penurunan NIM terus berlanjut pada KBMI III sebesar 18 bps menjadi 3,65% dari 3,83%.

Tren penurunan juga terjadi kepada KBMI IV alias kelompok bank jumbo, di mana NIM mengalami penyusutan 16 bps menjadi 5,19% dari 5,35%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper